Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Ada Pendatang Baru!
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Bill Gates saat Merintis Microsoft: Gila Kerja Sampai Jam 3 Pagi

Minggu, 22 September 2019 - 12:24:00 WIB
Cerita Bill Gates saat Merintis Microsoft: Gila Kerja Sampai Jam 3 Pagi
Bill Gates. (Foto: gatesnotes.com)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANSISCO, iNews.id - Kecintaan Bill Gates pada dunia komputer, khususnya pemrograman sungguh luar biasa. Saat merintis Microsoft, Gates mendedikasikan hampir seluruh waktunya untuk bekerja.

Pria tajir yang memperoleh kekayaan secara mandiri (self-made billionaire) itu memang dikenal sebagai pekerja keras. Kerja keras dinilainya bukan hanya sekadar menghabiskan banyak waktu di kantor, tapi benar-benar melakukan pekerjaan.

"Saya senang saat berangkat kerja dan pekerjaan itu layaknya seluruh hidup saya," kata Gates dalam film dokumenter berjudul "Inside Bill's Brain", dikutip dari CNBC, Minggu (22/9/2019).

Bersama mendiang sahabatnya Paul Allen, Gates mendirikan Microsoft pada 1975. Dia menuturkan saat awal-awal membangun Microsoft, dia dan Allen begitu bersemangat.

"Kami sangat semangat, kami nyaris tidak tidur, kami hanya memanfaatkan jam istirahat untuk membeli makanan cepat saji untuk kembali bekerja sampai jam tiga pagi," tutur Gates.

Pria yang kini berusia 63 tahun itu mengaku kecintaannya yang besar pada komputer membuatnya tidak tertekan untuk bekerja keras.

"Kami bekerja sangat keras sampai-sampai bilang, kalau sedang mengerjakan coding, selesaikan, jangan pikirkan tidur. Setelah itu lalu muncul adrenalin atau semacamnya," katanya.

Gates menyebut, kegilaannya pada komputer membuatnya bisa bekerja siang dan malam. Dia menikmatinya.

"Saya senang menjadi fanatik. Saat saya senang melakukan hal itu, saya tak butuh akhir pekan, saya tak butuh liburan," ucapnya.

Namun dia mengakui bahwa semangatnya tersebut tidak dirasakan semua pegawainya. Dia mengatakan, Microsoft pada saat dirintis bukanlah tempat bekerja yang ideal seperti saat ini karena dia suka menuntut banyak hal sehingga pegawainya selalu sibuk.

Selain itu, dia juga tidak senang jika ada pegawai yang pulang lebih awal. Salah satu kebiasaan ekstrem yang diakuinya yaitu menghafal pelat mobil pegawai, sehingga dia tahu mana pegawai yang belum dan sudah pulang.

Meski begitu, belakangan dia menyadari perlakuannya saat itu terlalu kejam. Dalam film dokumenter itu, Gates tampak sedih saat mengenangnya.

"Ya saya cengeng. Terima kasih Tuhan," ujarnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut