Cerita Sobirin Penarik Becak yang Dekat dengan Ganjar Pranowo
SEMARANG, iNews.id - “Tuanku Ya Rakyat Jabatan Cuma Mandat” bukan sekadar kalimat yang disematkan oleh calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di media sosial. Namun moto Ganjar itu diamini oleh seorang masyarakat yang berprofesi sebagai penarik becak.
Adalah Sobirin. Ia mengaku dekat dengan eks Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. Ketika ditemui iNews.id, Jumat (9/2/2024) sore, Sobirin sehari-hari menarik becak di sekitar Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang ini terlihat antusias karena juga dilibatkan dalam kampanye akbar terakhir Ganjar-Mahfud.
“Sudah biasa kalau kegiatan gitu mungkin becak dilibatkan, soalnya di sini legend, becak, sejarah,” tutur Sobirin.
Sobirin menceritakan bagaimana kedekatannya dengan Ganjar yang selama ini memimpin Jawa Tengah.
Ganjar disebut selalu mengajak para penarik becak gowes bareng di CFD Semarang dan makan gudeg Abimanyu setiap minggu.
“Ya sering ketemu wong saya penarik becak, tiap minggu gowes mbak, tiap minggu (Ganjar) makan bareng penarik becak di gudeg Abimanyu,” ucap Sobirin.
Untuk kampanye akbar terakhir Ganjar Pranowo dalam acara bertajuk 'Hajatan Rakyat' jelang masa tenang pemilu ini, Sobirin sudah bersiap melakukan kirab dari jam 9 pagi.
“Saya tetap nonton (kampanye), saya kan ikut kirab dulu jam 9, sama partai pakai kaos, dikasih Rp100.000 uang makan,” katanya yang memakai jaket merah.
Selama kenal dengan Ganjar, Sobirin bercerita bahwa ekonomi Semarang kian bangkit dan berkembang. Dirinya juga optimistis Ganjar akan memenangkan suara di sini karena wilayah Jateng adalah kandang PDIP juga.
Selain Ganjar, Sobirin juga menaruh harapan dengan anak muda di dalam koalisi Ganjar seperti Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
“Baliho di sana ada anaknya pak Hary Tanoe mbak, sudah saatnya Indonesia dipimpin anak muda,” tegas Sobirin.
Selain itu, di bawah kepemimpinan Ganjar, Sobirin mengungkapkan fakta bahwa dari segi ekonomi.
“Segi ekonomi Semarang bagus mbak, ada kegiatan di sini loyal (sama penarik becak),” katanya.
Editor: Puti Aini Yasmin