Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

China Darurat Pekerjaan, Sarjana Matematika Melamar Jadi Asisten Salon Kecantikan

Kamis, 01 Juni 2023 - 09:49:00 WIB
China Darurat Pekerjaan, Sarjana Matematika Melamar Jadi Asisten Salon Kecantikan
China darurat pekerjaan, sarjana matematika melamar jadi asisten salon kecantikan. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China mengalami darurat pekerjaan, khususnya untuk generasi muda. Pengangguran generasi muda mencapai rekor 20,4 persen pada April, sementara 11,58 juta mahasiswa akan lulus musim panas ini.

Generasi muda berpendidikan tinggi di China terpaksa melepas impiannya untuk bekerja di perusahaan-perusahaan besar. Bahkan, lulusan matematika terapan di China bernama Liang Huaxiao memutuskan melamar sebagai customer service dan asisten di toko roti atau salon kecantikan setelah selama dua tahun berusaha mendapatkan pekerjaan di salah satu raksasa teknologi.

“Mencari pekerjaan sangat sulit, saya memberitahu keluarga bahwa saya bersedia bekerja sebagai buruh manual (manual labor),” kata perempuan berusia 25 tahun itu, dilansir dari Reuters, Kamis (1/6/2023). 

Ekonom mengatakan, generasi muda di China akan terus kesulitan untuk mencari pekerjaan dalam beberapa waktu mendatang. Itu karena industri paling populer di kalangan lulusan China belum pulih.

Seperti diketahui, industri seperti teknologi, pendidikan, real estate, dan keuangan mendapatkan tindakan keras berupa pembatasan dari pemerintah China. Beberapa telah dibatalkan, namun pemulihan belum terjadi. Investasi swasta hanya naik 0,4 persen pada Januari-April, sedangkan investasi negara tumbuh 9,4 persen.   

"Pendidikan Tiongkok berpacu di depan ekonomi, yang berarti bahwa lebih banyak ijazah yang dibagikan daripada yang dibutuhkan oleh ekonomi berbasis manufaktur. Ada ketidakcocokan besar antara ekspektasi dan realitas keadaan ekonomi," tutur ekonom Keyu Jin. 

Tidak disebutkan secara rinci berapa banyak lulusan yang mengambil pekerjaan di luar keterampilan mereka, tetapi media pemerintah setempat mengakui tren tersebut. Editorial media pemerintah mendorong lulusan muda untuk “menyingsingkan lengan baju mereka" dengan membuat profil seorang perempuan berusia 20-an yang menjadi kolektor sampah setelah bertugas singkat sebagai akuntan.

Presiden Xi Jinping juga berulang kali mendesak kaum muda untuk berjuang dalam artikel media pemerintah baru-baru ini, yang menekankan penderitaannya selama Revolusi Kebudayaan. Namun, pesannya hampir tidak beresonansi dengan pemuda saat ini yang menerima kemakmuran begitu saja.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut