Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

China Habiskan Rp124,6 Triliun untuk Impor Energi dari Rusia hanya dalam 1 Bulan

Rabu, 21 September 2022 - 06:27:00 WIB
China Habiskan Rp124,6 Triliun untuk Impor Energi dari Rusia hanya dalam 1 Bulan
China habiskan Rp124,6 triliun untuk impor energi dari Rusia hanya dalam 1 Bulan
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China menghabiskn 8,3 miliar dolar AS atau setara Rp124,65 triliun untuk mengimpor minyak, gas, dan batu bara Rusia pada Agustus 2022. Itu berdasarkan data resmi bea cukai China. 

China telah mengimpor energi Rusia senilai 44 miliar dolar AS, yang memecahkan rekor dalam enam bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu. Pengeluaran bahan bakar China pada bulan lalu melonjak 68 oersen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Mengutip Business Insider, Rusia telah beralih ke China sebagai mitra ekspor energi. Pasalnya, sekutu Barat menghindari Rusia sejak menginvasi Ukraina. 

Uni Eropa telah melakukan upaya untuk melepaskan diri dari energi Rusia sejak Februari, di mana anggotanya menyetujui melakukan embargo minyak secara parsial pada Mei dan akan mulai berlaku pada Desember mendatang. Sementara Amerika Serikat (AS) telah berjanji menghapus impor minyak Rusia dan mendesak negara-negara lain mendukung proposalnya untuk pembatasan harga minyak Rusia.

Rusia telah memangkas ekspornya ke Eropa sebagai tindakan balas dendam, dengan raksasa energi milik negara Rusia, Gazprom menutup pipa gas alam Nord Stream 1 ke Jerman pada bulan lalu. Akibatnya mereka mencari alternatif untuk mencapai target penyimpanan gas musim dingin.

China pun memanfaatkan kondisi tersebut, dengan mengimpor bahan bakar dari Rusia karena harganya yang didiskon besar-besaran. Minyak Ural Rusia saat ini dihargai di bawah 72 dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah Brent dan minyak mentah WTI diperdagangkan di atas 80 dolar AS per barel.

Harga energi melonjak setelah Rusia menginvasi Ukraina, dan itu akan meningkatkan pengeluaran China. Negara Xi Jinping itu telah mengimpor minyak mentah Rusia, gas alam, dan batu bara dalam volume yang lebih tinggi sejak perang Rusia-Ukraina dimulai, menurut Administrasi Umum Bea Cukai China.

Rusia tercatat mengekspor 8,3 juta ton minyak ke China pada Agustus 2022. Volume tersebut naik lebih dari 15 persen dibanding Juli dan 22 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Adapun impor batu bara China pada bulan lalu memecahkan rekor. Negara itu mengimpor 8,5 juta ton batu bara dari Rusia atau melonjak 57 persen dibanding 2021.

Sementara itu, Bloomberg melaporkan, Rusia mengekspor 617.000 ton gas alam cair ke China. Namun, volume tersebut tidak termasuk gas yang mengalir melalui pipa, yang merupakan jalur utama pengangkutan bahan bakar dari Rusia ke China.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut