CIMB Niaga Raup Laba Bersih Rp1,8 Triliun di Kuartal I 2025, Tumbuh 7,4 Persen

JAKARTA, iNews.id - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan kinerja positif pada kuartal I 2025 atau tiga bulan pertama tahun ini. Laba bersih mencapai Rp1,8 triliun atau tumbuh 7,4 persen dibandingkan kuartal I 2024 yang sebesar Rp1,68 triliun.

Dalam laporan keuangan, dikutip Rabu (30/4/2025), CIMB Niaga mencatatkan laba sebelum pajak tumbuh 3,2 persen menjadi Rp2,2 triliun. Pendapatan bunga juga bertumbuh sebanyak 6,6 persen dari Rp5,84 triliun menjadi Rp6,23 triliun. 

Baca Juga

Kepala Bapanas Klaim Harga Beras Sudah Turun dan Stabil Sejak Awal November 2025

Sementara itu, pendapatan non-bunga mencapai Rp585,6 miliar, turun dari sebelumnya Rp672,2 miliar. Sedangkan Net Interest Margin (NIM) turun dari 4,20 persen menjadi 3,99 persen

CIMB Niaga juga mencatatkan penyaluran kredit pada kuartal I 2025 sebesar Rp230,1 triliun atau tumbuh 8,7 persen dibandingkan periode yang sama 2024. Kredit korporasi yang menjadi penopang utama kredit tumbuh 11,1 persen menjadi Rp126,4 triliun.

Baca Juga

Hadapi Tantangan Ekonomi 2025, CIMB Niaga Hadirkan Wealth Xpo di Surabaya

Kredit UMKM tercatat Rp26,9 triliun alias tumbuh 7,6 persen. Lalu kredit konsumer mencapai Rp76,9 triliun atau tumbuh 5,5 persen. 

Pembiayaan bank syariah juga tumbuh 5 persen menjadi Rp59 triliun.

Baca Juga

CIMB Niaga Gelar Digital Lounge di Universitas Brawijaya, Ajak Anak Muda Investasi sejak Dini

Baca Juga

CIMB Niaga Tunjuk Eks Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo jadi Komisaris Independen

Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) hingga 31 Maret 2025 tercatat 1,85 persen, membaik dibandingkan 31 Maret 2024 yang sebesar 2,14 persen. 

Selain itu, CIMB Niaga juga mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 2,5 persen menjadi Rp254,2 triliun. Dana murah (CASA) mencapai Rp171,4 triliun, tumbuh 7 persen berkontribusi sebesar 67,4 persen terhadap total DPK. Porsi CASA ini naik dibandingkan kuartal I 2024 yang sebesar 64,6 persen.

Total aset konsolidasi CIMB Niaga mencapai Rp371 triliun, naik 3 persen. Sementara posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga juga tercatat naik menjadi 24,8 persen hingga 31 Maret 2025. 

Likuiditas mengetat yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) naik dari 84,21 persen menjadi 89,28 persen.

Editor: Rizky Agustian