Ciptakan Keseimbangan Ekonomi, Erick Thohir Targetkan 10.000 Unit Pertashop di Seluruh Indonesia
MADIUN, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, menargetkan 10.000 unit Pertashop tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu untuk menciptakan keseimbangan ekonomi dan pemerataan energi.
Pernyataan itu, disampaikan Erick Thohir, dalam acara Sosialisasi Nasional Program Percepatan Implementasi Pertashop Melalui Kolaborasi BUMN–BUMDes dan Badan Usaha lainnya, untuk Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, di Madiun, Jawa Timur, (6/2/2022).
Dalam acara tersebut, juga dilakukan Penyerahan Penghargaan Pengusaha Pertashop Terbaik oleh Menteri BUMN didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution.
Menteri BUMN menyampaikan, target 10.000 unit Pertashop akan berdampak signifikan terhadap kelangsungan energi di daerah sekaligus penyerapan tenaga kerja, terutama oleh pengusaha menengah dan juga pengusaha daerah.
Menurut dia, kehadiran Pertashop yang menjangkau kawasan pedesaan, dapat menjadi salah satu solusi pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
"Saya sudah memberikan arahan kepada seluruh BUMN, walaupun korporasi namun harus ikut serta menyeimbangkan keberpihakan dengan rakyat. Salah satunya melalui Pertashop Pertamina kita ingin membangun ekonomi yang seimbang.
Dengan 10.000 Pertashop ini, masing-masing akan menciptakan lapangan pekerjaan dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian rakyat, ke depan kita utamakan menjaring pengusaha daerah untuk mencapai target ini,” ujar Erick Thohir.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyampaikan bahwa Pertashop adalah bagian dari Pertamina One Village One Outlet (OVOO), di mana Pertamina ingin menyalurkan energi yang menjangkau lebih luas dan merata.
“Pertamina terus berupaya untuk dapat menghadirkan 10.000 Pertashop di 7.196 Kecamatan di seluruh Indonesia, dan kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat desa, sekaligus menggerakkan perekonomian di desa, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan kehadiran Pertamina. Ini adalah bentuk pemenuhan aspek Availability, Acceptability, Affordability, dan Accessibility of Energy,” kata Alfian.
Dia mengungkapkan, Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading yakni Pertamina Patra Niaga terus membuka dan mendorong peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop dengan berbagai pihak di antaranya BUMDes, Koperasi, Pesantren hingga pelaku usaha atau UMKM di seluruh Indonesia.
Alfian menjelaskan, sejak 2020 hingga Januari 2022, sudah beroperasi sekitar 4.311 Pertashop di seluruh Indonesia, 473 di antaranya berada di Provinsi Jawa Timur dan 16 berada di kota atau kabupaten Madiun. Dari total tersebut, 249 Pertashop juga dikelola oleh mitra strategis, 54 di antaranya atau 22 persen dikelola oleh BUMDes.
Dia menambahkan, Pertashop dapat mengembangkan usaha bersama masyarakat desa untuk meningkatkan nilai ekonomi daya saing masyarakat, produktivitas masyarakat sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di Desa.
“Pertashop akan hadir menjadi penggerak ekonomi desa yang nantinya dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional serta dapat mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan. Bahkan 12 persen dari total konsumsi Pertamax sebagai bahan bakar ramah lingkungan ini disalurkan melalui Pertashop,” ujar Alfian.
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Dr. Nurkholis, mengatakan bahwa Program Pertashop sangat potensial di wilayah Jawa Timur yang memiliki setidaknya 7.724 desa.
Selain itu, Pertashop juga selaras dengan program One Pesantren One Product (OPOP) di Jawa Timur. “Melalui Pertashop tentunya kami mengapresiasi pihak Pertamina yang telah menyentuh hingga lembaga desa dan Pondok Pesantren di Jawa Timur sehingga diharapkan dapat mendukung program OPOP berjalan dengan baik,” ujar Nurkholis.
Editor: Jeanny Aipassa