Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mutasi TNI, Mayjen Hendy Antariksa Jabat Pangdam Bukit Barisan
Advertisement . Scroll to see content

Cita-cita Jadi TNI Kandas, Mantan Tukang Ojek Sukses Menjadi Pengusaha Daging Impor

Sabtu, 31 Desember 2022 - 22:10:00 WIB
Cita-cita Jadi TNI Kandas, Mantan Tukang Ojek Sukses Menjadi Pengusaha Daging Impor
Cita-cita jadi TNI kandas, mantan tukang ojek Jajang Irawan sukses menjadi pengusaha daging impor. Foto: YouTube HaloBos
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kisah sukses Jajang Irawan sangat menarik untuk disimak. Pasalnya Direktur Utama PT Kurnia Pangan Nusantara atau Arjuna Beef ini awalnya tidak memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha

Perjalanannya menjadi pengusaha daging sapi impor pun dimulai dengan kerja keras. Jajang mengaku, awalnya selepas lulus sekolah, bercita-cita ingin menjadi Tentara Nasional Indonesia. Namun dia tidak mendapat restu dari orang tua. 

"Tapi saya rasa ini pasti jalan terbaik yang diberikan oleh Allah. Kalau saya jadi ABRI tentu saya tidak jadi pengusaha seperti sekarang ini," kata dia, dikutip dari YouTube HaloBos, Sabtu (31/12/2022). 

Setelah cita-citanya kandas, Jajang mulai bekerja di toko daging milik saudaranya tersebut. Di sana, dia belajar tentanga daging, seperti bagimana cara memotong, rumus untuk memotong daging dan sebagainya. Menurutnya, daging impor berbeda dengan daging impor. 

Awalnya bekerja di sana, dia hanya ingin mendapatkan ilmunya, tidak melihat gaji yang didapat. Hasilnya, kini dia mengetahui seluk beluk perdagingan.

"Waktu itu saya digaji Rp10.000, beli rokok 2-3 bungkus dan makan," ujarnya. 

Setelah itu, dia usaha mandiri berjualan daging lokal selama setahun. Itu lantaran kekurangan finansial. Akhirnya dia berhenti jualan dan . sempat mengganggur lama, lalu bekerja lagi. 

Namun, satu minggu menjelang pernikahannya, Jajang diberhentikan dari pekerjaan. Hal ini kemudian membuatnya melakukan berbagai macam pekerjaan seperti menjadi tukang ojek.

Berbekal uang Rp1 juta dari hasil ngojek, Jajang yang bertemu teman lamanya, lalu bekerja sama  dan memulai berjualan daging kembali. Dengan dukung istri, Jajang dan rekannya berbenah agar barang yang dijualnya sesuai dengan permintaan pasar. 

Setelah berjalan, kesulitan kembali datang saat Covid. Namun tentu saja itu tidak meruntuhkan semangat Jajang. Kini usahanya kembali tumbuh.

Daging impornya saat ini tidak hanya dipasarkan di beberapa kota di Pulau Jawa, tapi sudah ke Kalimantan, Sulawesi, dan Pekan Baru, menyusul Bali. Adapun produk daging impornya berasal dari Australi, New Zealand, Amerika, dan India. 

Saat ini, penjualannya paling tinggi bisa menembus 50 hingga 60 ton per hari. Jumlah karyawan yang dimilikinya sebanyak 63 orang.

"(Penjualan) Naik turun tergantung kebutuhan, kalau kurang bagus 20 ton per hari. Kalau normal bisa 50-60 ton," ucapnya. 

Menurutnya, kesuksesannya saat ini merupakan dukungan banyak orang, mulai dari orang tua, keluarga hingga karyawannya. 
 
"Sukses itu dari doa orang tua, doa dari istri dan karyawan. Terutama orang tua, tanpa izin orang tua enggak akan sukses. Rido orang tua itu kan rido Allah. Saya sukses juga berkat semua yang support," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut