Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rayakan Pergantian Tahun, Sorak Sorai Fest 2025 Hadirkan Panggung Musik dan Perlindungan Asuransi Bersama MNC Life
Advertisement . Scroll to see content

Covid-19 Belum Berakhir, Industri Asuransi Jiwa Masih Tertekan hingga 2021

Kamis, 03 Desember 2020 - 13:15:00 WIB
Covid-19 Belum Berakhir, Industri Asuransi Jiwa Masih Tertekan hingga 2021
Masalah kesehatan dan tantangan ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu fokus perhatian pelaku industri asuransi jiwa. (Foto: Aziz Indra/Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id  – Pelaku industri asuransi jiwa dituntut bersikap adaptif guna menjaga kinerja, mengingat tahun depan diperkirakan kondisi perekonomian belum berjalan normal. Mereka harus mampu membaca perubahan konsumen yang terjadi saat pandemi Covid-19 serta digitalisasi layanan kepada nasabah.

Menurut Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri, perekonomian nasional diproyeksikan baru kembali normal pada 2022 mendatang. Selama vaksin Covid-19 belum didistribusikan, 2021 masih akan menjadi tahun pemulihan. 

"Masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat masih menjadi kunci utama pemulihan ekonomi tahun depan," ujarnya.

Menanggapi itu, Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland mengatakan, masalah kesehatan dan tantangan ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu fokus perhatian Manulife Indonesia. Pada 2021, Manulife Indonesia akan memberikan solusi perencanaan keuangan terkait dengan biaya kesehatan dan proteksi keuangan keluarga mengingat pandemi Covid-19 masih akan mewarnai perjalanan pada tahun depan.
 
Tak hanya kesehatan dan proteksi keuangan, pelaku industri asuransi jiwa juga dituntut untuk menjaga keselamatan masyarakat. Menyikapi hal itu, Manulife Indonesia menerapkan layanan non face to face. 

"Di tengah pandemi Covid-19, tenaga pemasar Manulife Indonesia tetap berupaya memberikan layanan terkait advis finansial meskipun tanpa bertatap muka. Untuk itu, para tenaga pemasar telah dibekali dengan pelatihan yang mumpuni dan profesional agar tetap optimal membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini," ujarnya, Kamis (3/12/2020).

Ryan mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Manulife terus mendampingi para nasabah. Termasuk membayar klaim Covid-19 dari para nasabah. Di mana hingga 9 November 2020, jumlah klaim yang dibayarkan Manulife tercatat Rp54,5 miliar. Jumlah tersebut termasuk manfaat rawat inap dan perlindungan jiwa. Sedangkan, klaim keseluruhan Manulife Indonesia (konsolidasi) per Oktober 2020 year to date tercatat sebesar Rp4 triliun.
 
“Pembayaran klaim dilakukan Manulife Indonesia setelah nasabah memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut