Covid-19, Garuda Indonesia Genjot Bisnis Kargo

JAKARTA, iNews.id - Kinerja Garuda Indonesia babak belur akibat pandemi Covid-19. Pendapatan maskapai pelat merah itu turun 90 persen karena menurunnya jumlah penumpang.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, di samping terus melakukan efisiensi, Garuda mendongkrak pertumbuhan bisnis lewat kargo. Menurut dia, bisnis kargo cukup menarik sambil menunggu kenaikan jumlah penumpang di tengah new normal.

Baca Juga

Layanan PSO KAI Tembus 14.572.752 Pelanggan hingga Oktober 2025, Naik 6,99 Persen

"Itu bukan perubahan bisnis modern, tapi lebih fokus ke kargo karena selama ini kita sangat ahli di penumpang. 95 persen orang Garuda ngurusin penumpang, sisanya ngurusin kargo, jadi kita coba fokus juga ke kargo," kata Irfan, Jumat (24/7/2020).

Irfan mengungkapkan, jumlah penerbangan khusus kargo terkadang bisa mencapai lebih dari 10 dalam sehari. Sebelum pandemi, Garuda tidak pernah menerbangan pesawat yang isinya khusus kargo.

"Kita juga bekerja sama dengan kawan-kawan di Indonesia timur untuk memulai mengirim produk dan barang-barang ke beberapa daerah, bahkan langsung ke China," ucapnya.