Cuma Lulus SMK, Pria Tampan Ini Hasilkan Ratusan Juta dari Jualan Gorengan

JAKARTA, iNews.id - Siapa sangka, anak muda yang cuma lulusan SMK ini, bisa menghasilkan ratusan juta per bulan dari hasil berjualan gorengan. Dia adalah Andi Saputra, pedagang gorengan tampan asal Bogor yang viral di media sosial (medsos). 

Andi berjualan gorengan di Jalan Pemuda, Bogor Jawa Barat. Tepatnya di depan Bebek Pak Ndut. Ada banyak varian gorengan, yaitu mulai dari comro, pisang goreng, cireng, tempe, dan lainnya. 

Baca Juga

Kemenhub Ungkap Kendala Pengembangan Transportasi Laut untuk Hubungkan Pulau-Pulau Kecil

Selain berjualan, Andi juga aktif di media sosial TikTok untuk membuat konten-konten yang berhubungan dengan jualannya. Hal inilah yang mengundang sorotan netizen, sehingga viral bahkan Andi sampai diundang oleh stasiun TV dan mendapat endorse. 

Andi mengungkapkan, sebelum jualan gorengan, dirinya bekerja sebagai staf event organizer di Jakarta selama 6 bulan hingga pada akhirnya memutuskan untuk membuka usaha sendiri. 

Baca Juga

Kisah Inspiratif Arin yang Nyaris Putus Sekolah, Kini Jadi Pakar Ekonomi

Andi memutuskan untuk membuka usaha dengan berjualan makanan dengan alasan, “Lebih enak jualan. Waktunya lebih fleksibel. Bisa merekrut karyawan juga dan omzetnya sangat lumayan,” kata Andi, dikutip dari youtube, Kamis (15/12/2022).

Awalnya dia menjual martabak, tapi kemudian beralih berjualan gorengan karena peminatnya lebih banyak dan omsetnya menjanjikan. Dalam sehari, Andi bisa menjual 1.000 pisang goreng, belum ditambah jenis gorengan lainnya. Andi berjualan gorengan dilakukan setiap hari, mulai dari pukul 09.00-22.00. Setiap hari dagangannya pun selalu ramai. 

Baca Juga

Kisah Sukses WNI Buka Warung di Arab Saudi, Omzet hingga Puluhan Juta Sehari

Tidak heran, Andi bisa mendapatkan omzet ratusan juta dalam sebulan. 

Dari jeri payahnya, Andi bisa membeli mobil, motor dan rumah. Kini, pria berusia 24 tahun tersebut dapat membuktikan bahwa dirinya bisa sukses dari hasil kerja kerasnya.

“Ini rumah awalnya beli tanah doang. Terus beli bahan-bahan bangunannya pakai uang hasil jualan gorengan. Alhamdulillah sekarang sudah selesai,” ujarnya.

Editor: Jeanny Aipassa