Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand Perkasa di SEA Games 2025, Erick Thohir Jadikan Cambuk untuk Atlet Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Curhat Erick Thohir Pernah Dibully Waktu SMA, Begini Ceritanya

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 20:30:00 WIB
Curhat Erick Thohir Pernah Dibully Waktu SMA, Begini Ceritanya
Erick Thohir curhat pernah dibully waktu SMA (Foto: Atikah/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi korban perundungan atau bully. Hal itu terjadi waktu ia duduk di bangku putih abu-abu.

Menurut Erick, kala itu dirinya dipanggil dan dikelilingi teman yang merundungnya. Bahkan, ada yang hingga menyentuh fisik tanpa kekerasan.

"Saya juga waktu sekolah di SMA 3 juga kena lho, kena. Di mana saya baru pindah sekolah dari SMA Cikini waktu itu ke SMA 3. Putih, kan putih ya. Wah, ini anak baru nih. Sama teman-teman yang satu angkatan. Ya, mungkin dialami juga hari ini," kata Erick dalam acara Mendengar Jiwa di Pos Bloc, Jakarta Sabtu (12/10).

“Dipanggil ke sebuah tempat, dikelilingi, dicolek-colek. Saya nggak bilang pukul lah ya. Dicolek-colek, yang ujung-ujungnya ya kita dibully dan kalau bisa kasih ini,” tutur Erick. 

Erick mengungkapkan hal itu karena Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik Kementerian BUMN kini tengah fokus untuk urusan kesehatan mental. Ia pun berharap, hal ini meniadi perhatian, khususnya kesehatan mental ibu dan anak.

“Ya kita coba melihat yayasan ini fokus kepada tentu salah satunya kepada kesehatan ibu dan anak. Dan juga tentu mental health yang memang kalau kita lihat data-datanya 60 persen itu ada isu mental health,” ucapnya.

Ke depan, kata dia, Yayasan BUMN juga berencana melakukan penetrasi penyediaan konselor di sekolah-sekolah dengan mengirim mobil konseling. Untuk tahap awal, daerah yang nantinya difokuskan untuk penetrasi adalah Jakarta.

"Nah, ini yang harus kita segera penetrasi. Apalagi kalau lihat data consoler itu di Jakarta khususnya 1 berbanding 250 siswa, dan 40 persen sekolah baru punya counselor yang lainnya tidak punya," kata Erick.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut