Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Bertolak ke Singapura, bakal Pidato di Bloomberg Economy Forum Jumat Ini
Advertisement . Scroll to see content

Daftar Kota Termahal untuk Ditinggali, Nomor 1 Ada di Asia

Sabtu, 03 Desember 2022 - 08:43:00 WIB
Daftar Kota Termahal untuk Ditinggali, Nomor 1 Ada di Asia
New York City, salah satu kota termahal untuk ditinggali menurut survei EIU. (ilustrasi). (Foto: iNews.id/Dok. 2020)
Advertisement . Scroll to see content

SINGAPURA, iNews.id - Economist Intelligence Unit (EIU) merilis daftar kota termahal untuk ditinggali pada tahun ini. Dalam daftar tersebut, peringkat pertama ada di Asia Tenggara (ASEAN). 

Kota tersebut adalah Singapura. Ini menjadi kedelapan kalinya dalam 10 tahun kota yang bertetangga dengan Indonesia itu menduduki posisi puncak dalam daftar tersebut. 

Sementara di posisi kedua adalah New York City. Bersama dengan Singapura, New York City menggeser posisi Tel Aviv pada tahun lalu. Tahun ini, ibu kota Israel itu jatuh ke peringkat ketiga akibat melonjaknya inflasi dan mata uang di sana, berdasarkan survei Worldwide Cost of Living EIU terbaru di 172 kota di dunia. 

Menurut survei yang dilakukan pada 16 Agustus hingga 16 September 2022, harga rata-rata barang dalam mata uang lokal melesat 81 persen. Sementara pada tahun sebelumnya kenaikan harga hanya 3,5 persen. 

Kepala Worldwide Cost of Living EIU Upasana Dutt mengatakan, gangguan rantai pasokan dari kebijakan nol-Covid China dan perang Rusia-Ukraina adalah dua alasan utama melonjaknya inflasi tahun ini.

"Gabungan keduanya memberi lebih banyak tekanan pada akses ke barang dan ketersediaan produk yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Hal itu kemudian mendorong inflasi di seluruh dunia," kata dia dikutip dari CNBC International, Sabtu (3/12/2022).

Perusahaan riset dan analisis itu menemukan kenaikan harga paling tajam terjadi bensin. Rata-rata, harga bensin naik 22 persen dari tahun sebelumnya.

"Harga minyak sangat, sangat ekstrem dan salah satu yang tertinggi yang pernah kami catat dalam sejarah pengumpulan data kami," ujar Dutt.

Sementara itu, Federal Reserve AS (the Fed) telah menaikkan suku bunga sebesar 375 basis poin (bps) sepanjang tahun ini untuk meredakan inflasi. Itu memberikan dorongan yang signifikan terhadap dolar AS, sehingga harga barang menjadi lebih mahal.

"New York muncul di daftar ini untuk pertama kalinya. Jadi untuk dolar AS menguat begitu banyak dan sampai ke posisi sekarang, itu sangat tidak biasa," ucap Dutt.

Kota-kota lain di AS juga naik dalam daftar ini karena menguatnya mata uang. Los Angeles naik dari posisi kesembilan pada 2021 menjadi posisi keempat tahun ini. San Francisco, yang tidak masuk 10 besar pada tahun lalu, sekarang berada di posisi kedelapan.

Enam dari 10 kota yang membuat lompatan terbesar juga berada di Amerika Serikat. Mereka termasuk Atlanta, San Diego, dan Boston.

Adapun posisi teratas dalam daftar ini, yakni Singapura tidak mengejutkan. Negara kota ini memiliki tarif transportasi tertinggi di dunia karena kontrol pemerintah yang ketat terhadap nomor kendaraan. Singapura juga termasuk kota termahal untuk pakaian, alkohol, dan tembakau karena keberhasilannya sebagai lokasi utama untuk investasi bisnis.

Singapura berbagi tempat kedua dengan Paris pada tahun lalu. Sedangkan posisi Jepang dan Korea Selatan turun dari daftar tahun ini imbas mata uangnya anjlok tahun ini.

Osaka adalah kota termahal ke-43 untuk ditinggali, penurunan besar dari posisi ke-10 pada 2021. Sementara Busan turun 25 peringkat dari tahun lalu, menjadi di posisi ke-106.

"Jepang dan Korea Selatan juga mengalami depresiasi mata uang, sementara inflasi mata uang lokal di negara-negara ini cukup lemah," tulis laporan itu.

Adapun Moskow dan St. Petersburg di Rusia masing-masing naik 88 dan 70 peringkat, menjadikannya sebagai dua kota dengan lompatan terbesar. Moskow sekarang berada di posisi ke-36 dan St. Petersburg di posisi ke-73.

Kontrol modal, penekanan impor, dan konversi pembayaran gas dengan rubel mendukung nilai mata uang lokal. Selain itu, sanksi Barat terhadap Rusia telah menyebabkan inflasi sangat tinggi di sana. 

"Hikmahnya adalah bahwa inflasi kemungkinan akan segera mulai mereda," kata EIU.

Perusahaan memperkirakan inflasi global akan turun dari rata-rata 9,4 persen tahun ini menjadi 6,5 persen pada tahun depan.

Berikut kota-kota termahal di dunia untuk ditinggali, menurut survei Worldwide Cost of Living 2022 oleh EIU:

1. Singapura
2. New York
3. Tel Aviv
4. Hong Kong
4. Los Angeles
6. Zurich
7. Geneva
8. San Francisco
9. Paris
10. Copenhagen
10. Sydney  

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut