Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Mulan Jameela Bahas Bahaya Fitnah usai Outfitnya Dihujat Netizen
Advertisement . Scroll to see content

Dahlan Iskan Ngaku Pernah Dimintai THR oleh Anggota DPR saat Jadi Dirut PLN

Minggu, 09 Januari 2022 - 13:03:00 WIB
Dahlan Iskan Ngaku Pernah Dimintai THR oleh Anggota DPR saat Jadi Dirut PLN
Dahlan Iskan mengaku pernah dimintai sejumlah uang oleh anggota DPR dengan dalih uang THR saat menjabat sebagai Direktur Utama PLN. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero). Hal ini diungkap Dahlan melalui wawancara dengan Akbar Faizal di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.

Dahlan menjabat Direktur Utama PLN pada 2009 lalu. Selama menjabat, dia mengaku pernah dimintai sejumlah uang oleh anggota DPR dengan dalih uang Tunjangan Hari Raya (THR) kala itu.

"Belum pernah saya ceritakan, jadi ketika mau lebaran Idul Fitri, salah satu direktur saya di PLN tergopoh-gopoh menemui saya. Pak, tadi saya dipanggil oleh anggota DPR, kemudian, tidak minta sih, tapi menanyakan uang THR untuk anggota DPR, hadiah lebaran," ujar Dahlan dikutip, Minggu (9/1/2022).

Dahlan yang saat itu baru menjadi Dirut PLN menyebut bahwa direktur yang bertemu anggota DPR itu juga tidak berani menjawab permintaan tersebut. Akhirnya, dia melakukan perundingan dengan direksi untuk mengambil keputusan.

Dia menjelaskan, pihaknya membuat daftar konsekuensi jika tidak memberikan "THR" tersebut kepada anggota DPR. Seperti, sering dipanggil rapat DPR, anggaran subsidi akan dipersulit hingga diberhentikan sebagai direksi.

Kemudian, diputuskan bahwa PLN tidak memberikan "THR" tersebut kepada oknum anggota DPR tersebut. Namun, para direksi masih bingung cara menyampaikannya kepada si oknum. 

"Sejak saat itulah terkenal saya dimusuhi oleh DPR. Sampai saya jadi Menteri juga dimusuhi," ucap Dahlan.

Mengenai nominal yang diminta, dirinya tidak mengingat secara rinci, namun kisarannya mencapai jutaan dolar.

"Kalau dirupiahkan miliaran, lah, agak lupa. Juta dolar, minta atas nama teman-teman, atas nama komisi. Saya nggak tahu betul tidaknya, tapi dia ngomongnya begitu," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut