JAKARTA, iNews.id - Tim ekonom PT Bank Mandiri Tbk memprediksi, penjualan mobil tahun ini tumbuh 38,6 persen menjadi 737.159 unit dibandingkan tahun lalu sebanyak 532.027 unit. Ini sebagai dampak dari perpanjangan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil baru.
Kepala Ahli Ekonomi Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, perpanjangan diskon PPnBM kendaraan bermotor menjadi katalis positif yang bisa mendorong penjualan mobil hingga akhir 2021. Namun, dia juga melihat masih ada faktor risiko terkait kemungkinan kembali melonjaknya kasus Covid-19 yang bisa terjadi kapan saja.
ADHI Rampungkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia, Proyek Kemitraan Strategis RI-UEA
"Selain itu, tantangan ke depan apakah consumer confidence (keyakinan konsumen) akan pulih relatif cepat, sehingga mendorong belanja rumah tangga terutama kelompok menengah atas," kata Andry dalam kajiannya, dikutip dari Antara, Rabu (22/9/2021).
Sekadar informasi, pemerintah telah memperpanjang periode diskon PPnBM mobil hingga Desember 2021, dengan rincian 100 persen diskon PPnBM untuk mobil berkapasitas mesin di bawah 1.500 cc, 50 persen untuk mobil 4x2 berkapasitas mesin 1.500-2.500 cc, dan 25 persen untuk mobil 4x4 berkapasitas mesin 1.500-2.500 cc.
PPnBM Mobil Diperpanjang, Kemenperin Proyeksikan Penerimaan Pajak Bertambah Rp2,22 Triliun
Para ekonom Bank Mandiri juga telah menghitung penjualan mobil penumpang yang mendapatkan diskon PPnBM pada periode Maret-Agustus 2021 tumbuh sebesar 210,9 persen. Sebagai perbandingan, mobil yang yang tidak mendapatkan diskon PPnBM hanya tumbuh 126,3 persen.
Sementara itu, pada Agustus 2021, penjualan mobil sudah tumbuh 25 persen secara bulanan (month to month/mom). Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesale (penjualan dari pabrik ke dealer) pada Agustus 2021 tumbuh 25 persen (mom) dengan penjualan sebanyak 83.319 unit.
Diskon PPnBM 100 Persen Mobil Baru Diperpanjang hingga Akhir Tahun
Berdasarkan kategorinya pada Agustus 2021, penjualan mobil penumpang tumbuh 24 persen (mom) dengan penjualan sebanyak 64.062 unit dan penjualan mobil niaga tumbuh 28,7 persen dengan penjualan sebanyak 19.257 unit.
"Kami menduga peningkatan penjualan ini merupakan pent-up demand akibat penerapan PPKM di bulan Juli. Selain itu, kami melihat peningkatan penjualan ini sebagai kesempatan terakhir memanfaatkan diskon PPnBM kendaraan bermotor yang seharusnya berakhir pada Agustus 2021," tutur Andry.
Editor: Jujuk Ernawati
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku