Danantara bakal Sulap BUMN Sakit Jadi Sehat, Begini Strateginya!

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bakal membentuk Holding BUMN Operasional. Lembaga ini dinilai bisa menyulap BUMN sakit menjadi sehat, bahkan diproyeksi jauh lebih maju.

Rencana pembentukan BUMN Operasional ini mengacu pada hasil Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

Baca Juga

Ribuan Penerbangan Dibatalkan Akibat Shutdown, Ekonomi AS Kuartal IV Terancam Negatif

Dalam beleid tersebut dijelaskan, perusahaan Induk Operasional atau Holding Operasional memiliki tugas mengawasi kegiatan operasional dan usaha lainnya perusahaan pelat merah.

Associate Director BUMN Research UI Toto Pranoto mengatakan, keberadaan Holding Operasional dibutuhkan. Selain mengawasi kegiatan operasional, juga dapat meng-scanning kelompok BUMN yang masuk kategori sehat dan sakit-sakitan.

Baca Juga

10 Poin Penting dalam Revisi UU BUMN, Pembentukan Danantara hingga Pengelolaan Aset

“Ya menurut saya yang harus segera dikerjakan oleh Danantara ya terutama dalam Holding BUMN Operasional ya. Itu mereka harus segera melakukan scanning dengan cepat begitu ya,” ujar Toto, Jumat (6/2/2025).

Toto mencatat, masih banyak BUMN yang belum pulih dari masalah keuangannya. Bahkan, produk jasa perusahaan terkesan kalah saing dengan swasta. Dengan demikian, kelompok perseroan ini mungkin perlu dipikirkan, apakah mau dilanjutkan atau justru dilikuidasi. 

“Ada beberapa BUMN atau cukup banyak BUMN yang ada di kategori yang sebaliknya (sakit) ya, bahwa tingkat kesehatannya sudah relatif tidak terlalu sehat,” kata dia.

Editor: Reza Fajri