Danareksa Minta PMN Rp2 Triliun untuk Garap 4 Proyek Strategis, Apa Saja?

JAKARTA, iNews.id - PT Danareksa (Persero) mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2025 sebesar Rp2 triliun. Anggaran ini rencananya dialokasikan untuk empat proyek penugasan yang diterima dari pemerintah.

Adapun, empat proyek strategis yang dimaksud diantaranya, pengembangan kawasan industri, pengembangan SPAM Bandung, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Ketahanan Pangan dan Energi Merauke.

Baca Juga

Baru 3,18 Juta yang Terdaftar, DJP Desak Wajib Pajak Segera Aktivasi Akun Coretax

Menurut Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi pemerintah menugaskan kepada perusahaan untuk melakukan koordinasi atas proyek-proyek tersebut. 

“Kenapa Danareksa masuk ke KEK Pangan dan Energi? Sebetulnya bukan itu poinnya. Poinnya adalah kita diminta untuk mengkoordinasikan dan melakukan pengelolaan kawasan industri yang ada di sana," ujar Yadi dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (10/7/2024).

Baca Juga

Erick Thohir ke DPR Malam-malam, Rayu Minta PMN Rp44 Triliun untuk BUMN

Dalam forum tersebut, Komisi VI DPR meminta penggunaan PMN Danareksa bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan dan pertumbuhan perekonomian nasional. 

Secara khusus, dana segar ini menjadi penguatan modal, ekspansi usaha, meningkatkan investasi, percepatan transformasi, dan mengembangkan ekosistem BUMN di bawah Danareksa. Hal ini dituangkan dalam kesimpulan rapat dan dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima. 

Baca Juga

PLN Minta PMN Rp3 Triliun di 2025, Mau Aliri Listrik ke 1.092 Desa

Untuk diketahui, Danareksa merupakan Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi yang diamanahkan untuk mengoptimalkan bisnis serta memberikan nilai tambah bagi perseroan negara yang dikelola melalui transformasi dan investasi.

Holding BUMN Danareksa membawahi lima sub klaster, yaitu jasa keuangan, kawasan industri, jasa & konsultansi konstruksi, media & teknologi, serta pengelola sumber daya air (SDA).

Editor: Puti Aini Yasmin