Dapat Pinjaman dari Korsel, LRT Bali Tahap 1 Groundbreaking September
JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan proyek pembangunan LRT Bali tahap 1 siap dilakukan usai mendapatkan pinjaman dari Korea Selatan (Korsel). Pihaknya menargetkan groundbreaking pada bulan September 2024 mendatang.
"Direncanakan Groundbreaking LRT Bali bisa dilaksanakan bulan September 2024 untuk tahap 1," ujar Adita saat dihubungi iNews.id, Senin (19/2/2024).
Adita menjelaskan untuk pembangunan LRT Bali Tahap 1 ini akan dibangun sekitar sepanjang 6,3 km. Rute ini akan menghubungkan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan Depo sekitar yang akan dibangun atau Central Park.
"Jadi yang September itu groundbreaking untuk jalur Airport-Depo, sekitar 6,3 km," tutur dia.
Lebih lanjut, Adita menjelaskan skema pembiayaan untuk pembangunan LRT Tahap 1 menggunakan dana pinjaman dari Korea Selatan. Meski demikian, Adita enggan menyebutkan nominal pinjaman untuk membangun LRT Bali tersebut.
Saat ini proyek LRT Bali tengah dalam penyusunan studi kelayakan/Feasibility Study (FS) oleh Korea. Targetnya FS tersebut akan rampung sekitar bulan April 2024 mendatang.
"Itu loan (pinjaman) dari Korea. Saat ini tahap penyelesaian Study atau FS oleh Korean National Railway. Target selesai April 2024," ucapnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen membangun transportasi massal perkotaan untuk mengatasi permasalahan kemacetan di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya yaitu di Bali.
“Kami akan fokus untuk memulai pembangunan LRT Bali Tahap 1 yaitu dari Bandara Ngurah Rai hingga Central Park,” ujar Budi.
Budi menjelaskan, pemerintah mengundang Korsel untuk bekerjasama membangun proyek transportasi massal berbasis rel pertama yang ada di Bali tersebut. Adapun Feasibility Study (FS) dilakukan oleh Korea National Railways dengan pembiayaan grant dari Korea Exim Bank.
"Kami meminta dukungan penuh Pemerintah Korsel kepada pihak Eximbank, KNR, dan pihak terkait lainnya, sehingga Bali dapat menikmati transportasi massal yang lebih baik," kata dia.
Editor: Puti Aini Yasmin