Dari Sekolah sampai ke Rumah, Kolaborasi Semesta Wujudkan Generasi Emas 2045
JAKARTA, iNews.id – Visi Generasi Emas 2045 menuntut lebih dari sekadar keunggulan akademik. Indonesia membutuhkan generasi muda dengan karakter kuat, literasi tinggi, serta kesiapan holistik menghadapi tantangan kompleks seperti transisi energi dan isu keberlanjutan.
Membangun fondasi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul ini, menurut para pemangku kepentingan, tidak bisa hanya mengandalkan sekolah atau pemerintah, melainkan mensyaratkan Kolaborasi Semesta yang kuncinya terletak pada komunikasi publik yang terintegrasi.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan bahwa Kolaborasi Semesta adalah prasyarat mutlak. "Pendidikan bukan hanya soal transfer pengetahuan, tetapi juga pembangunan peradaban," ujarnya.
Pernyataan ini menegaskan perlunya sinergi yang kuat antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan media untuk membentuk ekosistem yang mendukung anak-anak tumbuh menjadi individu yang kritis, kreatif, dan bertanggung jawab.
Di tengah tuntutan kolaborasi ini, Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, hadir sebagai ilustrasi nyata sektor industri yang mengintegrasikan aksi dan komunikasi. Perusahaan menegaskan bahwa komunikasi adalah elemen krusial dan tak terpisahkan dari proses pembangunan nasional.
MIND ID menerapkan strategi komunikasi terintegrasi melalui publikasi media, kanal digital, dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga untuk menyalurkan pesan yang tepat dan strategis. Tujuannya adalah tidak hanya menginformasikan, tetapi menggugah dan mendorong partisipasi publik yang lebih luas dalam mewujudkan Generasi Emas.
Pendekatan ini menunjukkan komitmen MIND ID untuk menjadikan komunikasi sebagai jembatan yang menghubungkan visi korporasi dengan semangat gotong royong masyarakat. Secara konkret, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), MIND ID telah melakukan investasi besar dalam SDM. Seluruh program tidak hanya dijalankan, tetapi juga dipublikasikan dengan komunikasi terintegrasi agar masyarakat mengetahui manfaat nyata yang diterima.
Misalnya saja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang konsisten dalam mendukung pengembangan sepak bola usia dini di Indonesia. Melihat potensi emas yang dimiliki anak-anak bangsa, Freeport mendukung pengembangan talenta muda sepak bola Indonesia melalui penyelenggaraan Freeport Grassroots Tournament (FGT) 2025 beberapa waktu lalu. Ratusan atlet muda mendapatkan pelatihan dan kompetisi yang terukur. Setiap kegiatan FGT dipublikasikan secara berkala sehingga masyarakat dapat melihat bagaimana pembinaan ini menghasilkan prestasi dan membuka akses pembinaan profesional bagi generasi muda.
Dukungan terhadap pengembangan olahraga nasional juga diberikan pada cabang atletik, melalui kerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Selama lima tahun terakhir, MIND ID secara konsisten memberikan kontribusi signifikan dalam pembinaan atlet nasional untuk mencetak prestasi gemilang di kancah internasional ditunjukkan dengan peningkatan jumlat atlet binaan dan program pelatihan berkelanjutan. Seluruh perkembangan program ini dipublikasikan melalui media dan kanal digital agar masyarakat dapat menyaksikan pertumbuhan prestasi atlet secara terbuka.
Semua program diperkuat oleh pola komunikasi yang konsisten, terarah, dan inklusif agar manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh peserta program, tetapi juga menginspirasi lebih banyak anak muda di berbagai daerah. Lebih dari sekadar publikasi program, MIND ID melalukan publikasi yang konsisten agar denyut Kolaborasi Semesta tetap hidup. Pemerintah, komunitas olahraga, sekolah, orang tua, hingga media dapat melihat gambaran yang sama: bahwa pembentukan Generasi Emas membutuhkan ruang, dukungan, dan ekosistem yang solid.
Di sisi lain, MIND ID juga menyelenggarakan Junior Miner Fun Fest 2025. Acara ini bertujuan memperkenalkan dunia pertambangan secara menyenangkan dan mudah dicerna kepada generasi masa depan, Pameran interaktif ini dirancang khusus sebagai arena bermain dan belajar bagi anak-anak usia 3 hingga 12 tahun.
Di sini, imajinasi si kecil dihidupkan! Anak-anak tidak hanya sekadar melihat, tetapi mereka bermain peran layaknya operator tambang cilik yang cekatan. Berbagai kegiatan seru dan interaktif disiapkan untuk mengasah ketangkasan dan motorik mereka.
Melalui pengalaman bermain yang unik ini, pihaknya berharap anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang tak terlupakan, menumbuhkan minat untuk terus belajar, berkreasi, dan pada akhirnya, menanamkan cita-cita untuk berkontribusi dalam pengembangan industri pertambangan di masa depan.
Dalam upaya memastikan pertumbuhan optimal bagi sebagai Generasi Emas, juga dihadirkan psikolog tumbuh kembang anak sebagai bagian dari acara tersebut. Langkah ini diambil berdasarkan pemahaman mendalam mengenai akar pembangunan karakter anak.
Sebab, generasi emas tidak akan tercipta secara kebetulan; mereka selalu berangkat dari fondasi yang kuat, yaitu keluarga. Oleh karena itu, peran orang tua dalam membimbing, membentuk nilai, dan menyediakan lingkungan yang suportif adalah faktor penentu yang sangat besar dalam kesuksesan anak.
Kehadiran psikolog menjadi konsekuensi logis dari pentingnya peran keluarga. Dengan adanya sesi bersama ahli, orang tua diberikan bekal, wawasan, dan strategi praktis untuk mengoptimalkan potensi buah hati mereka. Hal ini dilakukan karena disadari bahwa kualitas bimbingan orang tua secara langsung berdampak pada kesiapan mental, emosional, dan kognitif anak untuk menjadi individu yang unggul dan kelak siap berkontribusi pada industri, termasuk sektor pertambangan.
Program TJSL yang digagas MIND ID membuktikan bahwa upaya membangun Generasi Emas merupakan tanggung jawab ekosistem (melibatkan banyak pihak). Akan tetapi, keberhasilan program-program TJSL ini hanya akan optimal jika didukung oleh komunikasi publik yang konsisten, terarah dan edukatif.
Dengan komunikasi yang berkesinambungan dan terintegrasi, maka terciptalah dampak-dampak di antaranya membangun kesadaran kolektif. Jika pesan pendidikan, kesehatan, dan penguatan karakter disampaikan secara terus-menerus, maka masyarakat tidak hanya menjadi penerima informasi pasif. Mereka akan merasa menjadi bagian aktif dari gerakan besar menuju Visi Indonesia 2045.
Dampak selanjutnya adalah mendorong partisipasi keluarga. Dengan adanya komunikasi yang konsisten, maka kesadaran tentang peran sentral keluarga akan diperkuat. Sebab orang tua tersadar bahwa mereka memiliki peran terbesar.
Dampak penting lain adalah menguatkan soft skill. Ketika komunikasi korporasi secara edukatif menyoroti nilai soft skill (seperti kepemimpinan, kolaborasi, dan pemecahan masalah) selain fokus akademik, maka kesadaran kolektif akan bergeser. Akibatnya, generasi muda menjadi lebih siap menghadapi perubahan dunia karena dibekali karakter dan keterampilan yang krusial.
Pada akhirnya, keberhasilan Kolaborasi Semesta dan terwujudnya Generasi Emas 2045 sangat bergantung pada sejauh mana berbagai pihak, yakni pemerintah, masyarakat, keluarga, dan industri mampu disatukan oleh narasi komunikasi yang kuat, fokus, dan berkesinambungan.
Editor: Anindita Trinoviana