Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Defisit Perdagangan AS Meningkat ke Level Tertinggi dalam 3 Tahun Terakhir

Kamis, 08 Juni 2023 - 06:59:00 WIB
Defisit Perdagangan AS Meningkat ke Level Tertinggi dalam 3 Tahun Terakhir
Terminal peti kemas di Long Beach-Pelabuhan Los Angeles, Amerika Serikat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) meningkat ke level tertinggi dalam 3 tahun terakhir pada April 2023, seiring ekspor produk energi yang menurun. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II 2023. 

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Rabu (7/6/2023), defisit perdagangan melonjak 23,0 persen menjadi 74,6 miliar dolar AS. Hal itu, terutama dipicu defisit perdagangan barang yang melonjak 16,5 persen menjadi 95,8 miliar dolar AS pada April 2023.

Dijelaskan, impor barang naik 2,0 persen menjadi 263,2 miliar dolar AS di April 2023, didorong oleh kendaraan bermotor, suku cadang dan mesin.

Impor barang kebutuhan dan bahan industri juga meningkat, meskipun impor minyak bumi turun ke level terendah sejak Agustus 2021. Impor barang konsumen melonjak 1,8 miliar dolar AS, didorong tingginya permintaan telepon seluler dan barang rumah tangga lainnya.

Sementara impor jasa turun 0,4 miliar dolar AS menjadi 60,4 miliar dolar AS, terbebani oleh penurunan transportasi dan perjalanan. Impor makanan adalah yang terendah sejak Desember 2021. Secara keseluruhan, impor meningkat 1,5 persen menjadi 323,6 miliar dolar AS.

Sedangkan ekspor barang anjlok 5,3 persen pada April 2023, tertinggi dalam 3 tahun, menjadi 167,1 miliar dolar AS. Angka tersebut merupakan level terendah sejak Februari 2022.

Ekspor terhambat oleh melambatnya permintaan global. Penurunan ekspor barang di bulan April dipicu oleh penurunan tajam ekspor bahan dan perlengkapan industri, sebagian besar minyak mentah dan bahan bakar minyak. Ekspor pasokan dan bahan industri, termasuk minyak bumi, merupakan yang terendah sejak November 2021.

Defisit perdagangan AS tersebut membuat Goldman Sachs menurunkan estimasi pelacakan pertumbuhan PDB AS pada kuartal II 2023 sebesar setengah poin persentase ke tingkat 1,7 persen.

Laporan Departemen Perdagangan AS tersebut, juga memicu tekanan pada perdagangan saham di Bursa Wall Street. Dolar AS juga tergelincir terhadap sejumlah mata uang dunia, dan harga treasury AS turun.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut