Dekati Apple, Kapitalisasi Pasar Nvidia Tembus Rp45.146 Triliun

Rabu, 29 Mei 2024 - 07:03:00 WIB

Saham produsen chip, Nvidia menguat sekitar 6 persen dan membuat nilai kapitalisasi pasar perusahaan mendekati Apple. (Foto: Reuters)

NEW YORK, iNews.id - Saham produsen chip, Nvidia menguat sekitar 6 persen hingga menyentuh rekor tertinggi pada perdagangan Selasa. Hal ini membuat nilai kapitalisasi pasar perusahaan tersebut mendekati Apple.

Pada perdagangan terakhir, saham Nvidia menyentuh 1.128 dolar AS dengan kapitalisasi pasar menembus 2,8 triliun dolar AS atau setara Rp45.146 triliun. Adapun, kapitalisasi pasar Apple mencapai 2,9 triliun dolar AS atau setara Rp46.759 triliun, berada di bawah Microsoft.

Perkuat Likuiditas Pembiayaan Perumahan, BI Mulai Operasi Repo Gunakan Obligasi SMF

Mengutip Reuters, saham Nvidia telah melonjak hampir 13 persen sejak minggu lalu di tengah perkiraan pendapatan kuartal kedua yang melampaui ekspektasi Wall Street dan pemecahan saham.

Nvidia, salah satu perusahaan yang mendapat keuntungan dari booming artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, melaporkan lonjakan pendapatan lima kali lipat di segmen pusat datanya pada minggu lalu. Hal ini karena pelanggan berbondong-bondong ingin mendapatkan chip berkinerja tinggi.

Nvidia Kini Lebih Bernilai, Kalahkan Perusahaan Induk Google dan Amazon

Alphabet, Microsoft, Amazon, dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya bersaing untuk mendapatkan pasokan terbatas produk kelas atas Nvidia saat mereka berlomba-lomba untuk mendominasi komputasi AI.

CEO Nvidia: AI Bikin Semua Orang Bisa Jadi Programmer dan Menutup Kesenjangan Digital

Apple selama ini dianggap sebagai saham yang harus dimiliki di Wall Street. Namun, kinerja saham perusahaan tersebut memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Harga saham Apple turun sekitar 2 persen pada tahun ini di tengah perjuangan perusahaan melewati lemahnya permintaan iPhone dan ketatnya persaingan di China.

Microsoft menyalip Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia pada awal tahun ini karena perusahaan tersebut mengungguli perusahaan teknologi lainnya imbas keuntungan yang diperoleh dari investasi awal dalam kecerdasan buatan di seluruh layanan cloud-nya.

Editor: Aditya Pratama