Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Meriahkan Bulan Inklusi Keuangan, MNC Bank Ajak Masyarakat Rasakan Keuntungan Menabung
Advertisement . Scroll to see content

Deposito Naik, Dana Murah Kuartal III 2017 BCA Melambat

Selasa, 21 November 2017 - 09:57:00 WIB
Deposito Naik, Dana Murah Kuartal III 2017 BCA Melambat
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (Foto: iNews.id/Isna)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Dana murah atau Current Account and Savings Account (CASA) Bank Central Asia (BCA) pada kuartal III 2017 sebesar 74,5% dari total dana pihak ketiga Rp574,4 triliun. Angka ini turun dibanding kuartal III tahun kemarin yang sebesar 77,6%.

Namun, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja mengatakan, angka tersebut sudah termasuk cukup besar.

"Kita happy range CASA itu sekitaran 74% sudah bagus sekali, 74%-80% pun sebenarnya oke. Tapi kalau misalnya depositonya makin berkurang, CASA-nya naik tinggi ya tidak bisa ditolak," katanya di Menara BCA, Jakarta, Senin 20 November 2017.

Dengan demikian, maka dana deposito pada kuartal III 2017 naik menjadi 36,7%. Menurut dia, penurunan dana CASA pada kuartal ini merupakan dampak dari kebijakan menaikkan suku bunga deposito yang pada kuartal III tahun lalu dan menjaring cukup banyak nasabah.

"Tetapi sesudah kita lihat likuiditas kita cukup dan memang kredit belum terlalu tinggi permintaannya dan kita mulai menurunkan sebenarnya, tapi tidak tahu juga nasabah masih tetap taruh di kita dan jumlahnya masih signifikan," ucapnya.

Untuk itu BCA menurunkan suku bunga deposito menjadi 4%. Ia menjelaskan tidak memiliki target yang harus dicapai untuk total dana CASA yang penting BCA bisa memberikan kepuasan pelayanan ke nasabah dengan cara meningkatkan Halo BCA, mobile banking, dan sebagainya.

Untuk itu ketika sempat ada masalah ATM antarbank pihaknya segera memperbaiki supaya nasabah tidak trauma menggunakan mesi tunai tersebut. "Karena CASA itu kan giro atau tabungan ya  itu lebih ada transaksional, memang itu kadang-kadang tidak bisa kita untung semuanya," ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut