Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Tegaskan Pentingnya Pendidikan dan Teknologi: Kunci Keberhasilan dan Kemakmuran
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Negara Terkaya di Dunia 2024, Nomor 1 dari Eropa 

Sabtu, 13 Juli 2024 - 08:48:00 WIB
Deretan Negara Terkaya di Dunia 2024, Nomor 1 dari Eropa 
Luksemburg merupakan negara terkaya dunia 2024 menurut Global Finance. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Banyak negara terkaya di dunia yang merupakan negara terkecil. Beberapa fenomena seperti pandemi, perlambatan ekonomi global, dan gejolak geopolitik tidak banyak berpengaruh pada kekayaan negara-negara tersebut.

Mengutip Global Finance, sejumlah negara yang sangat kecil dan sangat kaya, seperti San Marino, Luksemburg, Swiss, dan Singapura, mendapat manfaat dari sektor keuangan yang canggih dan perpajakan yang menarik investasi asing, talenta profesional, dan simpanan bank yang besar. 

Negara lain seperti Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) memiliki cadangan hidrokarbon atau sumber daya alam lain yang besar. Sementara, kasino yang berkilauan dan jadi tujuan wisatawan juga baik untuk negara seperti Makau. Negara di Asia itu menjadi salah satu negara paling makmur di dunia meski telah mengalami lockdown selama hampir tiga tahun dan pembatasan perjalanan terkait pandemi.

Adapun penilaian negara terkaya di dunia menggunakan produk domestik bruto (PDB) yang dibagi dengan jumlah penduduk di suatu negara. Ini merupakan cara yang lebih baik untuk menentukan seberapa kaya atau miskin penduduk suatu negara dibandingkan dengan penduduk negara lain. 

Namun, hanya dengan mempertimbangkan tingkat inflasi dan harga barang dan jasa lokal kita dapat memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai standar hidup rata-rata suatu negara. Angka yang dihasilkan inilah yang disebut paritas daya beli (purchasing power parity/PPP), yang sering dinyatakan dalam persamaan internasional. 

Negara Terkaya di Dunia 2024

Menurut data Dana Moneter Internasional (IMF), rata-rata daya beli per kapita di 10 negara termiskin di dunia kurang dari 1.500 dolar AS, sementara di 10 negara terkaya di dunia rata-rata daya beli mencapai 110.000 dolar AS. 

Berikut daftar 7 negara terkaya di dunia 2024 menurut data Global Finance:

1. Luksemburg

PDB per kapita Luksemburg mencapai 143.743 dolar AS. Negara yang terletak di jantung Eropa ini menggunakan sebagian besar kekayaannya untuk menyediakan perumahan, layanan kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakatnya, yang sejauh ini menikmati standar hidup tertinggi di Benua Eropa.

Meski pandemi Covid-19 memaksa banyak perusahaan tutup dan hilangnya pekerjaan, negara ini mampu mengatasi pandemi lebih baik dibandingkan sebagian besar negara tetangganya di Eropa. Perekonomian Luksemburg pulih dari pertumbuhan -0,9 persen pada tahun 2020 menjadi pertumbuhan lebih dari 7 persen pada 2021.

Namun, pemulihan ekonomi tersebut tidak berlangsung lama karena tingkat suku bunga yang tinggi dan memburuknya perekonomian di Eropa. Meski begitu, PDB per kapita Luksemburg tetap stabil di kisaran 100.000 dolar AS sejak tahun 2014 dan tidak pernah mengalami penurunan sejak saat itu.

2. Makau

Negara dengan julukan Las Vegas di Asia ini dulunya merupakan koloni Kekaisaran Portugis. Wilayah administratif khusus Republik Rakyat China ini telah mengalami pertumbuhan kekayaan dengan kecepatan yang luar biasa. PDB per kapitanya mencapai 134.141 dolar AS.

Dengan populasi sekitar 700.000 jiwa, dan lebih dari 40 kasino yang tersebar di wilayah seluas sekitar 30 kilometer persegi, telah menjadi mesin penghasil uang. Namun, pandemi Covid-19 sempat membuat Makau terpuruk karena perjalanan global terhenti, bahkan sempat membuat Makau keluar dari 10 besar negara terkaya.

Buka halaman berikutnya untuk mengetahui negara terkaya di dunia 2024 selanjutnya >>

3. Irlandia

Republik Irlandia merupakan salah satu negara yang paling terkena dampak krisis keuangan pada tahun 2008-2009. Setelah melakukan berbagai langkah reformasi, negara kepulauan ini mendapatkan kembali kesehatan fiskalnya dan berhasil meningkatkan tingkat lapangan kerja dan PDB per kapita tumbuh, di mana kini mencapai 133.895 dolar AS.

Irlandia merupakan salah satu negara surga pajak atau tax havens terbesar di dunia, yang memberikan manfaat lebih besar kepada perusahaan multinasional dibandingkan masyarakat Irlandia pada umumnya. Pada pertengahan tahun 2010-an, banyak perusahaan besar Amerika Serikat, seperti Apple, Google, Microsoft, Meta, dan Pfizer, memindahkan pusat fiskal mereka ke Irlandia untuk mendapatkan keuntungan dari tarif pajak perusahaan yang rendah sebesar 12,5 persen. 

Pada tahun 2023, perusahaan multinasional ini menyumbang hampir 50 persen dari total nilai tambah bagi perekonomian negara. Adapun, jika Irlandia menerapkan tarif pajak perusahaan minimum sebesar 15 persen seperti yang diusulkan OECD, maka negara akan kehilangan keunggulan kompetitifnya.

4. Singapura

Negara tetangga Indonesia ini menjadi pilihan sejumlah miliarder dunia untuk menetap. Orang terkaya yang tinggal di Singapura berasal dari Amerika Serikat (AS) yaitu Eduardo Saverin, salah satu pendiri Facebook. 

Dia meninggalkan AS pada 2011 dengan memiliki 53 juta saham di perusahaan tersebut. Saverin memilih Singapura bukan hanya karena daya tarik perkotaannya, tetapi negara tersebut adalah surga fiskal yang kaya di mana keuntungan modal dan dividen bebas pajak.

Saat ini, Singapura merupakan pusat perdagangan, manufaktur, dan keuangan yang berkembang pesat. Masalah ekonomi China memberikan dampak yang sangat buruk pada sektor manufaktur Singapura, yang menyumbang sekitar 20 persen dari total PDB Singapura. Adapun, PDB per kapita Singapura mencapai 133.737 dolar AS.

5. Qatar

PDB per kapita Qatar mencapai 112.283 dolar AS. PDB per kapita negara tersebut sempat anjlok di bawah 100.000 dolar AS sejak 2015, namun berangsur pulih lima tahun setelahnya.

Cadangan minyak, gas, dan petrokimia Qatar sangat besar dibanding dengan populasinya yang sangat kecil hanya 3 juta jiwa. Hal ini membuat Qatar konsisten berada di puncak daftar negara terkaya di dunia selama 20 tahun.

Namun, tidak ada negara kaya yang tidak mempunyai masalah, salah satunya terkait dengan turunnya harga energi yang berimbas pada pendapatan pemerintah dan sektor swasta. Sebagai negara dengan perekonomian yang berorientasi ekspor, Qatar juga menderita akibat gangguan perdagangan global yang disebabkan oleh perang di Ukraina. 

Belakangan, konflik di Gaza memicu ketakutan dan ketidakpastian baru di Timur Tengah. Meski begitu, hingga saat ini perekonomian Qatar terbukti cukup tangguh.

6. Uni Emirat Arab (UEA)

Sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan mutiara dulunya menjadi andalan perekonomian negara Teluk Persia ini. Penemuan cadangan minyak pada tahun 1950-an membuat segalanya berubah.

Saat ini, penduduk Uni Emirat Arab mempunyai kekayaan yang melimpah. Arsitektur Islam tradisional dipadukan dengan pusat perbelanjaan mewah ini juga telah menarik para pekerja dari seluruh dunia karena gaji bebas pajak dan sinar matahari sepanjang tahun. 

Perekonomian UEA juga semakin terdiversifikasi. Di luar sektor hidrokarbon yang secara tradisional dominan, pariwisata, konstruksi, perdagangan dan keuangan merupakan industri utama. Tercatat, PDB per kapita negara tersebut mencapai 96.846 dolar AS.

7. Swiss

Negara dengan PDB per kapita 91.932 dolar AS ini berutang banyak pada jasa perbankan dan asuransi, pariwisata, dan ekspor produk farmasi, permata, logam mulia, instrumen presisi (jam tangan) dan mesin (peralatan medis dan komputer).

Selain itu, Swiss menjadi negara teratas dalam hal rata-rata kekayaan per orang dewasa dengan jumlah 685.230 dolar AS. Selain itu, sekitar satu dari enam orang dewasa memiliki aset senilai lebih dari 1 juta dolar AS. 

Tapi apakah itu berarti Swiss kebal dari krisis ekonomi? Pada tahun 2022 Credit Suisse hampir bangkrut sebelum penyelamatan yang direkayasa pemerintah oleh pesaingnya, UBS Group. Runtuhnya Credit Suisse telah mengguncang negara tersebut dan merusak reputasi Swiss sebagai pusat perbankan global yang aman dan dapat diandalkan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut