Deretan Pengusaha Kayu Kaya Raya di Indonesia, Ada yang Meneruskan Bisnis Ayahnya
JAKARTA, iNews.id - Deretan pengusaha kayu kaya raya di Indonesia menarik untuk disimak. Beberapa di antara mereka adalah taipan yang sudah menjalankan bisnis dari zaman orde baru, namun ada pula yang meneruskan bisnis ayahnya dan sukses.
Seperti diketahui, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara pengekspor kayu dunia. Seiring dengan itu, banyak pengusaha kayu kaya raya di Indonesia yang bisnisnya bisnisnya bertahan bahkan merambah sampai ke luar negeri.
Lancarnya ekspor kayu Indonesia ditandai dengan bertahannya bisnis kayu dan produk turunannya menjadi industri andalan bagi Indonesia. Tentu hal yang wajar jika pengusaha kayu di Indonesia mendapatkan kekayaan yang melimpah. Bahkan beberapa diantaranya masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut para pengusaha kayu terkaya di Indonesia :
1. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu diketahui sebagai pemilik dari konglomerasi kayu Barito Group yang telah memulai bisnis kayunya sejak era Orde Baru. Pemilik nama asli Phang Djoem Phen ini memiliki total kekayaan hingga mencapai 6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp84,77 triliun. Selain bisnis kayu, ia juga diketahui menekuni bisnis lain seperti properti, perkebunan sawit, dan petrokimia.
2. Putera Sampoerna
Pria bernama asli Liem Tien Hie ini menempati urutan ke-13 daftar orang terkaya versi Forbes dengan kekayaan total mencapai mencapai 1,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp26,2 triliun.
Dalam laman resmi Sampoerna Strategic, Putera Sampoerna memiliki PT Sampoerna Kayu (Samko) yang sudah terdaftar di Bursa Efek Singapura. Melalui perusahaan ini, Putera Sampoerna mengelola bisnis pengolahan kayu dengan kapasitas 1 juta meter kubik per tahun.
Produk yang dihasilkannya antara lain triplek, LVL, veneer, dan bahan baku produk kayu jadi lainnya. Selain kayu, ia juga dikenal memiliki bisnis lain seperti kayu, perkebunan sawit, keuangan, telekomunikasi, dan properti.
3. Sukanto Tanoto
Pria bernama asli Tan Kang Hoo merupakan konglomerat pemilik Royal Golden Eagle International (RGEI). Sebelumnya ia dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.
Pada tahun 1967 ia memulai bisnis di Indonesia sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi industri minyak.
Royal Golden Eagle International merupakan grup bisnis yang bergerak di berbagai industri seperti industri kertas dan pulp melalui Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL dan industri perkebunan kelapa sawit melalui Asian Agri dan Apical.
4. Winarko Sulistyo
Ia dikenal sebagai salah satu pebisnis kayu yang sangat sukses. Bisnis utamanya adalah bubur kertas. Diketahui Fajar Paper bahkan telah memiliki total 6 mesin kapasitas produksi hingga 1,3 juta metrik ton per tahun. Saat ini ia tercatat memiliki kekayaan hingga 1,15 dolar AS miliar atau setara dengan Rp16,8 triliun.
5. Arini Subianto
Ia dikenal sebagai bos dari Persada Capital Investama yang bergerak di sektor perkebunan sawit, investasi, pertambangan batu bara, dan pengolahan kayu. Arini merupakan putri tertua dari taipan Indonesia, Benny Subianto.
Setelah ayahnya meninggal, ia dipercaya untuk mengambil alih perusahaan ayahnya. Total kekayaan yang dimiliki Arini mencapai angka 975 juta dolar AS atau setara dengan Rp13,94 triliun.
Editor: Jeanny Aipassa