Deretan Proyek Siap Groundbreaking di IKN pada September

JAKARTA, iNews.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyampaikan saat ini terdapat sejumlah investor domestik yang siap merealisasikan investasinya di IKN. Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN Troy Pantouw menuturkan, para investor tersebut akan menggarap IKN di sektor kesehatan, pendidikan, mal, perkantoran, dan perhotelan. 

Troy menuturkan, hingga saat ini tercatat sudah ada lima pelaku usaha yang siap melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada September mendatang.

Baca Juga

Pertamina Tetapkan Harga Baru BBM per 1 November, Intip Rinciannya

"Sesuai kesepakatan yang sudah mereka tanda tangan dengan Badan Usaha Otorita adalah Hermina, JIS (Jakarta Intercultural School), Pakuwon, Vasanta dan ArcHouse Jambuluwuk," ujar Troy saat dihubungi iNews.id, Senin (24/7/2023).

Troy menambahkan, saat ini kelima investor tersebut sudah melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan Badan Usaha Otorita (BUO) yang menandakan tahap akhir penyelesaian transaksi investasi. Targetnya pembangunan infrastruktur tersebut akan rampung pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga

Sandiaga Uno Berkomitmen Dukung Kelanjutan Pembangunan IKN, Pesimistis Bentuk Kemunduran

"Yang akan groundbreaking berasal dari enam investor domestik dan berada pada lima sektor: RS, sekolah, mixed-use (mall), perkantoran dan hotel," tuturnya.

Baca Juga

Menhub Bertemu Presdir CRIC, Bahas Peluang Kerja Sama Pengembangan Perkeretaapian di IKN

Berdasarkan dokumen resmi yang diterbitkan Otorita IKN, PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Group) akan bangun hotel pertama di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya, hotel yang akan dibangun merupakan hotel berbintang empat dan terletak tidak jauh dari Istana Negara.

Sedangkan, JIS akan membangun sekolah bertaraf internasional di IKN dan ditargetkan pada tahun 2024 mendatang sudah bisa melakukan proses penerimaan siswa tahun ajaran baru.

Baca Juga

Intip Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN, Begini Progresnya

Kemudian, Hermina akan membangun rumah sakit yang menyediakan unggulan pelayanan untuk ibu dan anak, jantung, stroke, pelayanan gawat darurat, dan ICU serta menyiapkan ruangan untuk pelayanan VIP, pasien BPJS dan non-BPJS.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan, saat ini pemerintah sudah mengantongi minat investasi dari para konglomerat di Indonesia senilai Rp40 triliun untuk pembangunan tahap awal.

"Kalau IKN yang PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), Kemarin saya mendampingi investor dalam negeri, Konglo-konglo dengan Pak Jokowi masuk groundbreaking ini bulan September. Total investasi untuk PMDN yang dirancang Rp30-40 triliun di tahap pertama," ucap Bahlil belum lama ini.

Editor: Aditya Pratama