Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Buka Suara soal Heboh Warga Baduy Ditolak RS gegara Tak Punya KTP
Advertisement . Scroll to see content

Dewan Minyak Sawit Sebut Beli Minyakita Pakai KTP Terlalu Ribet

Rabu, 08 Februari 2023 - 09:04:00 WIB
Dewan Minyak Sawit Sebut Beli Minyakita Pakai KTP Terlalu Ribet
Dewan Minyak Sawit sebut beli Minyakita pakai KTP terlalu ribet. (Foto: iNews.id/Adi Haryanto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) tidak setuju pembelian minyak curah dengan merek Minyakita harus menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal tersebut dinilai akan memperumit konsumen.

Plt Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengatakan, harusnya pembeli tinggal datang ke pasar dan mendapatkan barang, namun nanti harus membawa KTP ke pasar. Pasalnya, tidak semua ibu-ibu rumah tangga yang membawa KTP saat berbelanja. Dampaknya, jika lupa membawa KTP, konsumen tak bisa membeli Minyakita. 

Menurutnya, pemerintah sebaiknya tegas untuk melarang pendistribusian Minyakita ke ritel modern dibandingkan konsumen harus menggunakan KTP untuk membelinya. 

"Jangan jual melalui pasar modern, jadi tidak perlu pakai KTP seperti yang diusulkan Mendag Zulhas, itu terlalu ribet. Jual saja semua Minyakita melalui pasar tradisional," kata dia di Jakarta, dikutip Rabu (8/2/2023).

Dia mengatakan, agar pendistribuasin Minyakita tepat sasaran dan tidak terjadi kelangkaan lagi, maka masyarakat menengah ke atas harus membeli minyak goreng premium di ritel modern. Dengan demikian, para produsen tidak rugi besar karena minimnya omzet dari minyak goreng premium. 

"Shifting itu terjadi sekarang. Itu saudara-saudara kita yang punya duit dia beli Minyakita daripada yang premium," ujarnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut