Dihantam Covid-19, Perusahaan Bioskop CGV Rugi Rp287,83 Juta pada 2020
JAKARTA, iNews.id - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), perusahaan pengelola Bioskop CGV, mengungkapkan pandemi Covid-19 membuat perseroan mengalami kerugian operasional sebesar Rp2287,83 juta pada 2020.
Accounting Manager PT Graha Layar Prima, Arie Hartomo, mengatakan hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 membuat pendapatan Compound Annual Growth Rate (CAGR) turun hingga 40 persen dan penjualan Admission CAGR terkoreksi hingga 41,07 persen.
"Pendapatan perseroan pada 2020 tercatat sebesar Rp 255,84 juta, atau turun dibanding pendapatan 2019 yang sebesar Rp 1,41 miliar. Perseroan juga mengalami rugi operasional sebesar Rp 287,83 juta di tahun 2020, turun sekitar 249,30 persen dibandingkan laba operasional pada 2019," kata Arie di Jakarta, Jumat (23/7/2021)
Sales and Marketing Division Head Bioskop CGV, Manael Sudarman, mengungkapkan tak dapat dipungkiri bahwa penutupan operasional bioskop terkait pembatasan aktivitas masyarakat untuk mengurangi penyebaran Covid-19, memengaruhi bisnis perseroan.
“Memang pada kuartal dua secara traffic menuju ke arah normal. Hanya saja karena ada penutupan total tahun lalu, dan PPKM berakibat pada penurunan traffic,” ujar Manael.
Pada tahun ini, lanjutnya, perseroan berupaya melakukan beberapa terobosan dan inovasi. Meliputi penerapan sistem pembayaran secara touchless, baik untuk pembelian tiket, pembelian makanan, atau pum merchandise.
Perusahaan juga bekerja sama dengan penyedia layanan pembayaran digital dan platform penjualan tiket online. Melalui inisiatif tersebut, Manael optimis dapat bertahan meski pemerintah mengimbau menutup operasional bioskop selama pemberlakuan PPKM Darurat.
“Pengembangan yang sedang kami lakukan yakni bentuk e-tiket. Jadi pelanggan yang sudah melakukan transaksi online cukup menunjukkan tiket digital melalui aplikasi CGV dan bisa langsung masuk auditorium,” ungkap Manael.
Dia menambahkan, perusahaan berusaha melakukan yang terbaik untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di bioskop, antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, vaksinasi karyawan, mengurangi kapasitas penonton, dan sterilisasi rutin.
"Jikalau CGV harus menutup beberapa bioskopnya sementara demi kepentingan masyarakat, kami akan turut serta menaati imbauan pemerintah. Diharapkan seiring dengen menerapkan hal-hal tersebut, menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat, kinerja keuangan dapat kembali membaik,” tutur Manael.
Editor: Jeanny Aipassa