Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cuaca Ekstrem, Kemenhub Pasang Status Waspada Transportasi Laut
Advertisement . Scroll to see content

Dilengkapi Teknologi Canggih, Jembatan Timbang Kulwaru Bisa Deteksi Muatan Truk

Kamis, 27 Januari 2022 - 08:22:00 WIB
Dilengkapi Teknologi Canggih, Jembatan Timbang Kulwaru Bisa Deteksi Muatan Truk
Petugas melakukan uji coba teknologi Weight in Motion (WIM) untuk mengukur muatan truk, di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kulwaru, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

YOGYAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memasang Weight in Motion (WIM), teknologi untuk mendeteksi muatan truk, di jembatan timbang Kulwaru, Yogyakarta. 

Kasubbag Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Pitra Setiawan, mengatakan pemasangan teknologi WIM untuk meminimalisir maraknya truk Over Dimension Over Load (ODOL) yang tak terdeteksi dan berkeliaran di jalan. 

Kemenhub telah melakukan uji coba pemasangan teknologi WIM dilakukan di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kulwaru, Yogyakarta. Sebelumnya, teknologiyang sama telah dipasang di UPPKB Losarang, Indramayu. 

"Jadi teknologi WIM ini sudah terpasang di UPPKB Kulwaru dan Losarang. Mudahan-mudahan WIM ini mempermudah tugas kita mencapai cita-cita kita bebas ODOL di Tahun 2023," ujar Pitra, Kamis (27/1/2022). 

Selama ini, lanjutnya, banyak truk-truk ODOL yang kabur dan tidak melakukan pemeriksaan muatan di jembatan timbang. Dengan teknologi WIM, muatan suatu truk bisa diketahui hanya dalam waktu beberapa detik saja. 

Sementara itu, Korsatpel UPPKB Kulwaru, Sigit Saryanto, menjelaskan teknologi WIM yang terpasang di UPPKB Kulwaru ini berjenis strip sensors berwarna kuning yang pemasangannya ditanam di dalam beton. 

Dalam waktu kurang dari 1 detik, WIM bisa mendeteksi berapa muatan truk, apakah truk tersebut termasuk kategori ODOL lengkap dengan plat nomor truk tersebut. 

"Jadi nanti truknya cuma lewat saja, sudah. Lalu nanti datanya akan muncul di komputer di control room, lalu akan kelihatan berapa plat nomornya, muatannya," ungkap Sigit. 

Dia mengungkapka, bila muatannya memenuhi aturan, maka truk akan diperkenankan untuk terus jalan. Jika ternyata truk kelebihan muatan, maka truk tersebut harus masuk ke jembatan timbang dan menerima penindakan dari petugas UPPKB berupa tilang dan sidang di tempat.

"Tapi jika truk mencoba kabur, petugas UPPKB akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk meringkus pengemudi nakal tersebut," kata Sigit. 

Dia menyebut pemasangan teknologi WIM di UPPKB Kulwaru menjadi sebuah kebutuhan. Dengan WIM, tidak hanya pekerjaan mendeteksi muatan truk lebih mudah, namun lebih akurat dan meminimalisir kompromi dengan pengemudi atau perusahaan. 

"Karena kita itu sebelum ada teknologi WIM periksa 5 kendaraan saja sulit sekali. Belum lagi kalau ada selisih dengan pengemudi. Dengan adanya WIM tentu efektivitas pemeriksaan muatan kendaraan akan meningkat," tutur Sigit.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut