Diresmikan 18 Agustus 2023, Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Halim Capai 91 Persen

JAKARTA, iNews.id - Pembangunan Stasiun Halim, Jakarta Timur, telah mencapai 91 persen hingga hari ini, Rabu (17/5/2023). Pengerjaan stasiun awal di lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ini terus dikebut untuk mengejar target rencana peresmian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2023 mendatang.

Stasiun Halim terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama untuk lalu lintas keluar masuk penumpang, lantai dua untuk ruang tunggu serta area komersial, dan lantai tiga area peron.

Baca Juga

Indonesia-EAEU FTA segera Diteken, Ekspor Komoditas Ini Berpotensi Meningkat

Berdasarkan pantauan iNews.id di lokasi, Rabu (17/5/2023), para pekerja proyek tampak menuntaskan tahapan finishing bangunan Stasiun Halim baik di lantai 1, lantai 2 maupun peron.

Sebagian pekerja tampak memasang instalasi pelapis bagian atap peron. Beberapa lainnya melakukan pengelasan di sejumlah titik struktur stasiun. Sama dengan lantai-lantai di bawahnya, lantai peron dilapisi keramik lengkap dengan jalur jalan bagi difabel. 

Baca Juga

KCIC Targetkan Pembangunan Stasiun Kereta Cepat di Halim Rampung Juni 2023

Sejumlah alat tapping sudah terpasang di akses masuk dan keluar penumpang. Selain tangga, stasiun ini memiliki sejumlah lift dan eskalator.

Selain itu, Stasiun Halim juga terintegrasi dengan LRT Jabodebek. Nantinya, para penumpang KCJB bisa menaiki LRT Jabodebek sebelum atau setelah mereka melakukan perjalanan dari atau ke Bandung.

Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Jabodebek Halim dihubungkan dengan sebuah sky bridge atau jembatan yang terdapat di lantai 2.

Seperti diketahui, KCJB memiliki empat stasiun dari Jakarta hingga Bandung yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung.

Satu rangkaian kerera cepat terdiri atas delapan kereta. Untuk tarif masih dalam penggodokan bersama pemerintah antara Rp250.000 hingga Rp350.000.

Dalam waktu dekat, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan melaksanakan uji coba atau test commissioing tahap awal untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang telah dibangun.

KCJB bisa meluncur hingga kecepatan maksimal 350 km per jam. Adapun, waktu tempuh berkisar dari 36 hingga 45 menit, sudah termasuk waktu berhenti di stasiun. Jarak lintasan dari Jakarta hingga Bandung mencapai 142,3 km.

Editor: Aditya Pratama