Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Pusat Pertumbuhan Fintech, Indonesia Hadir dalam Konferensi Financial Technology di Hong Kong
Advertisement . Scroll to see content

Dirut Bank Jago Beberkan Kekuatan Besar Bank Digital

Jumat, 04 November 2022 - 08:56:00 WIB
Dirut Bank Jago Beberkan Kekuatan Besar Bank Digital
Direktur Utama PT Bank Jago Tbk Kharim Siregar dalam acara Singapore Fintech Festival (SFF) ke-7 di Singapore Expo, Singapura, Kamis (3/11/2022). (Foto: Dani Jumadil Akhir/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

SINGAPURA, iNews.id - Direktur Utama PT Bank Jago Tbk (ARTO) Kharim Siregar membeberkan potensi kekuatan besar bank digital di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Hal ini berkaca pada total populasi di Asia Tenggara yang mencapai sekira 400 juta penduduk, lalu ditopang dari sisi demografi rata-rata penduduknya paling muda dibandingkan kawasan lainnya.

"Dari sisi acceptable digital mereka paling tinggi, jadi semua istilahnya perkembangan digital banking itu larinya ke sini yang lain pada ikut," ujar Karim dalam acara Singapore Fintech Festival (SFF) ke-7 di Singapore Expo, Singapura, Kamis (3/11/2022).

Karim menambahkan, Singapore Fintech Festival membantu perkembangan bank digital, baik dari sisi digital, teknologi hingga keamanan data. Dirinya juga akan mengembangkan ekosistem digital Bank Jago. 

"Di sini segala macam ada, saya juga belajar, pas pulang nanti saya mau melihat juga. Kalau semua teknologi yang ada di sini bisa diimplementasikan, kita sudah 10 tahun ke depan," tuturnya.

Pada diskusi panel yang mengangkat topik Driving New Digital Bank Profitability, Kharim menyampaikan pentingnya kolaborasi strategis dengan ekosistem untuk mendorong pertumbuhan bank digital serta mengakselerasi jumlah masyarakat dalam mendapatkan produk dan layanan keuangan secara signifikan.

“Semangat mengedepankan inklusi keuangan mendorong kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan ekosistem digital. Sebagai bank berbasis teknologi, kami mengembangkan produk dan layanan kami agar dapat tertanam dalam berbagai ekosistem digital,” ucap Kharim.

Saat ini, Bank Jago hadir pada sejumlah ekosistem digital utama di Indonesia, termasuk ekosistem GoTo yang terdiri dari Aplikasi Gojek, GoPay, dan GoBiz serta ekosistem investasi digital Bibit dan Stockbit. Ke depan, Bank Jago akan terus mengembangkan dan memperluas kolaborasi dengan ekosistem yang baru maupun yang sudah ada. 

Kharim juga menjelaskan pentingnya bisnis pembiayaan agar Bank Jago dapat bertumbuh positif dan berkelanjutan sekaligus menciptakan akses keuangan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta masyarakat luas.

Dalam menjalani fungsi intermediasi ini, Bank Jago menyalurkan kredit melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti multifinance, perusahaan financial technology (fintech), dan lembaga keuangan lainnya. 

Dalam bisnis pembiayaan, Bank Jago juga percaya kolaborasi dengan ekosistem adalah cara yang efektif bagi bank digital untuk membantu memberikan akses keuangan kepada nasabah.

“Kami percaya bank dan ekosistem digital memiliki kekuatannya masing-masing. Mereka memahami kebutuhan dan memiliki solusi yang relevan bagi nasabahnya. Sementara Bank Jago memiliki kekuatan dalam sumber pendanaan. Berkat kolaborasi ini, nasabah, bank dan ekosistem digital dapat tumbuh bersama,” kata dia.

Hingga kuartal III-2022, Aplikasi Jago memiliki jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 4,2 juta nasabah dengan dana pihak ketiga mencapai Rp7,28 triliun. Jumlah nasabah bertumbuh tiga kali lipat dalam sembilan bulan terakhir yang tercatat 1,4 juta nasabah pada akhir 2021.

Bank Jago juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah sebesar 119 persen secara year-on-year (yoy) atau tercatat sebesar Rp8,16 triliun. Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah dilakukan melalui kolaborasi dengan 32 mitra pembiayaan (lending partner).

Sekadar informasi, Singapore Fintech Festival merupakan ajang tahunan berskala internasional yang diselenggarakan bank sentral dan otoritas jasa keuangan Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS). Acara ini menghadirkan lebih dari 850 pakar dan pelaku usaha serta dihadiri 2.000 organisasi dari 110 negara.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut