Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ritel dan UMKM Bersanding, Aprindo Tegaskan Komitmen Tumbuh Bersama
Advertisement . Scroll to see content

Dirut BRI Optimistis Kredit Tumbuh hingga 12 Persen Meski Ada Ancaman Resesi 

Kamis, 27 April 2023 - 17:18:00 WIB
Dirut BRI Optimistis Kredit Tumbuh hingga 12 Persen Meski Ada Ancaman Resesi 
Dirut BRI, Sunarso kredit BRI diproyeksikan akan mampu tumbuh di level 10-12 persen didukung oleh pertumbuhan terutama dari segmen UMKM. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) optimistis Indonesia akan mampu bertahan dari ancaman risiko resesi. Dengan begitu, prospek dan kinerja industri perbankan, khususnya BRI akan lebih baik di tahun ini.

Direktur Utama BRI, Sunarso menuturkan, dengan optimistis tersebut kredit BRI diproyeksikan akan mampu tumbuh di level 10-12 persen didukung oleh pertumbuhan terutama dari segmen UMKM.

"BRI melihat gejolak ekonomi global di tahun 2023 tidak akan berdampak signifikan di Indonesia dan tetap optimis kredit mampu tumbuh 10-12 persen," ujar Sunarso dalam Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal I 2023, Kamis (27/4/2023).

Sunarso menambahkan, bukan BRI jumawa, tetapi tidak boleh sembrono dan terlena bahwa statistik hanya mampu membuat ramalan dan prediksi. Nantinya realitas tergantung apa yang dikerjakan, sehingga BRI memproyeksikan potensi atau peluang resesi di Indonesia hanya 2 persen. 

"Bukan berarti pasti tidak terjadi resesi karena itu menuntut kondisi, kondisi yang dibutuhkan adalah kita terhindar dari resesi selama kita bisa menjaga stabilitas dan pertumbuhan," ucap Sunarso.

Stabilitas dan pertumbuhan tersebut yang menurut Sunarso perlu dijaga agar terhindar dari resesi. Dalam publikasi terbarunya pada pertengahan April lalu, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 sebesar 2,8 persen.

Sunarso melihat hal tersebut artinya bahwa proyeksi turun dari pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,4 persen pada tahun 2022 lalu.

"Yang menarik adalah alasan IMF menurunkan pertumbuhan ekonomi global tahun ini adalah karena lagi-lagi karena gejolak keuangan yang signifikan karena setelah adanya kegagalan bank di Amerika Serikat seperti Silicon Valley Bank, Signature Bank dan juga di Eropa Credit Suisse," tuturnya.

Namun demikian, di tengah gejolak perekonomian global tersebut, pada tiga bulan pertama 2023, BRI dapat melanjutkan kinerja keuangan yang sangat signifikan positif dan hal tersebut tidak lepas dari komitmen BRI untuk tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus pada segmen UMKM.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut