Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Tambah Kepemilikan Sahamnya
JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim menambah kepemilikan sahamnya di emiten produsen baja itu. Diketahui, Silmy membeli sebanyak 380.000 lembar saham KRAS pada 2 November 2021.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/11/2021), pembelian saham yang dilakukan Silmy dilakukan pada harga pembelian Rp525 per saham, dengan demikian total pembelian saham sebesar Rp199,50 juta.
"Tujuan transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis Silmy.
Setelah adanya pembelian saham tersebut, Silmy terhitung memiliki 0,019 persen atau 3.693.400 saham KRAS. Sebelumnya dia memiliki 0,017 persen saham KRAS atau setara 3.313.400 saham.
Pada perdagangan hari ini, pergerakan saham KRAS stagnan di posisi Rp525 per saham. Saham Krakatau Steel berada di level tertinggi Rp530 dan terendah Rp520 per saham. Total frekuensi perdagangan 678 kali dengan volume perdagangan 36.803. Nilai transaksi Rp1,9 miliar.
Sebelumnya, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan kinerja positif hingga kuartal III-2021. Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan dan meraih laba bersih.
Krakatau Steel meraih pendapatan bersih 1,61 miliar dolar AS atau setara Rp22,85 triliun hingga September 2021. Realisasi pendapatan ini tumbuh 71,51 persen dari periode sama tahun sebelumnya 938,79 juta dolar AS atau setara Rp13,32 triliun.
Beban pokok pendapatan naik menjadi 1,41 miliar dolar AS dari periode sama tahun sebelumnya 826,43 juta dolar AS. Dengan demikian, laba bruto tercatat 193,45 juta dolar AS hingga kuartal III-2021. Realisasi laba bruto itu tumbuh 72,16 persen dari periode sama tahun sebelumnya 112,36 juta dolar AS
Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dari 26,56 juta dolar AS menjadi 30,39 juta dolar AS hingga September 2021. Beban umum dan administrasi naik dari 62,01 juta dolar AS menjadi 76,87 juta dolar AS, dan beban operasi lainnya naik menjadi 18,48 juta dolar AS dari periode sama tahun sebelumnya 5,34 juta dolar AS.
Dengan demikian, KRAS mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 59,724 juta dolar AS atau setara Rp847,66 miliar. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi 27,396 juta dolar AS atau setara Rp388,8 miliar.
Laba per saham dilusi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi 0,0031 dolar AS hingga September 2021.
Editor: Aditya Pratama