Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Segera Renovasi 6 Pasar di Jakarta Jadi Lebih Modern 
Advertisement . Scroll to see content

Distribusi Minyak Goreng Murah di Pasar Terlambat, ID Food Ungkap Penyebabnya

Kamis, 17 Februari 2022 - 18:13:00 WIB
 Distribusi Minyak Goreng Murah di Pasar Terlambat, ID Food Ungkap Penyebabnya
PPedagang minyak goreng di pasar tradisonal. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Holding BUMN Pangan atau ID Food memastikan distribusi minyak goreng murah di pasar tradisional tetap berjalan baik, meski ada keterlambatan. 

Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi, mengakui ada keterlambatan distribusi minyak goreng murah ke pasar tradisional, sehingga menyebabkan kelanggkaan stok. 

Hal itu, lanjutnya, disebabkan keterbatasan tangki minyak goreng, dimana jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah pasar tradisional yang mendapat suplai minyak goreng murah dari ID Food. 

"Kalau ada keterlambatan, itu karena tangki minyak yang terbatas, pasti tidak sempurna," ujar Arif dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (17/2/2022). 

Dia menjelaskan, distribusi minyak goreng dilakukan berdasarkan regulasi yang ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dimana, distribusi  bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan, kestabilan harga minyak goreng yang terjangkau bagi masyarakat, termasuk usaha mikro dan usaha kecil.

Menurut dia, ID Food sebagai Holding BUMN Pangan, sudah mendistribusikan minyak goreng di pasar hingga di kisaran 12.000 liter secara bisnis to bisnis (B2B) dengan harga Rp 11.500 per liter hingga ke konsumen akhir. 

ID Food juga berkomitmen akan mendistribusikan minyak goreng melalui 110 pasar rakyat di seluruh Indonesia. Arief mengatakan hal ini bertujuan memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat.

"Pendistribusian minyak goreng dilakukan melalui skema B2B (Business to Business) ke produsen dan pelaku Usaha Lokal di sejumlah titik lokasi di sejumlah wilayah Indonesia," kata Arief.

Dia menjelaskan, 110 pasar tradisional tersebut, tersebar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Pulau Jawa, Provinsi Aceh, Sumatera, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

Arief mengatakan, pendistribusian ke 110 Pasar rakyat ke seluruh wilayah Indonesia dilakukan bertahap, realisasi tahap ketiga di wilayah Bandung, Bogor, Tangerang, Cengkareng, Cikarang dan sejumlah Pasar di wilayah Jakarta dengan total 129 ton minyak goreng telah dilaksanakan pada 15 Februari dan 16 Februari 2022.

"Program ini pun akan melibatkan Asosiasi Pedagang Pasar Jaya, Pasar Tradisional, Pasar Jaya, Koperasi, BUMDes dan Pemerintah Daerah," ungkap Arief.

Menurut Arief, pekan ini juga direncanakan akan didistribusikan minyak goreng ke wilayah Jawa Tengah, setelah pulau jawa, realisasi ke Pasar rakyat berikutnya ke beberapa titik lokasi sesuai yang dijadwalkan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dalam pelaksanaannya, holding BUMN langan dapat bersinergi meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun pelaku usaha lokal untuk mempermudah rantai distribusi pasok minyak goreng di sejumlah wilayah Indonesia.

"Holding pangan dapat terus melakukan sinergi berkelanjutan kepada stakeholders baik di pemerintah daerah maupun pelaku usaha dalam pendistribusian minyak goreng," kata Lutfi.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyampaikan holding pangan dapat menjadikan pelaku usaha lokal di sejumlah wilayah di Indonesia sebagai mitra, hal ini tentunya dapat mempermudah ID Food dalam pendistribusian minyak goreng hingga ke pelosok wilayah.

"Jadikan pedagang maupun pelaku usaha lokal seperti para repacker di daerah sebagai mitra, agar para pedagang maupun repacker tersebut dapat berkolaborasi dengan ID Food dalam menyuplai minyak goreng  ke masyarakat," ucap Oke.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut