Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komdigi Minta Google Hapus 8 Aplikasi Matel yang Sebar Data Debitur 
Advertisement . Scroll to see content

Dituduh Monopoli di India, Apple Sebut Google yang Mendominasi Pasar Aplikasi

Senin, 20 Desember 2021 - 08:00:00 WIB
Dituduh Monopoli di India, Apple Sebut Google yang Mendominasi Pasar Aplikasi
Kantor Apple Inc.
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Apple Inc (AAPL.O) membantah tuduhan monopoli dan menyebut Google yang mendominasi pasar aplikasi di India. Bantahan itu, disampaikan Apple dalam pembelaan atas kasus antimonopoli yang diajukan ke Komisi Persaingan India (CCI). 

Dalam pembelaannya, Apple meminta CCI membatalkan kasus antimonopoli yang dituduhkan kepada perseroan terkait dugaan penyalahgunaan kekuasaan di pasar aplikasi. Kasus tersebut diajukan oleh salah satu kelompok nirlaba India yang menuding Apple dengan iOS mendominasi pasar untuk sistem operasi seluler yang tidak memiliki lisensi.

Permintaan Apple disampaikan setelah CCI mulai meninjau tuduhan bahwa Apple merugikan persaingan dengan memaksa pengembang aplikasi untuk menggunakan sistem miliknya yang dapat membebankan komisi hingga 30 persen untuk pembelian dalam aplikasi.

Apple membantah tuduhan tersebut dalam pembelaan yang disampaikan kepada CCI dan menekankan bahwa pangsa pasarnya di India tidak signifikan, yakni hanya sekitar  0-5 persen. Sebaliknya,  Apple menyebut Google menguasai 90-100 persen pasar aplikasi karena sistem operasi Android-nya menggerakkan sebagian besar smartphone lainnya.

"Apple tidak dominan di pasar India. Tanpa dominasi, tidak akan ada penyalahgunaan. Sudah ditetapkan bahwa Google adalah pemain dominan di India," bunyi pernyataan manajemen Apple dalam draf pembelaan yang diajukan kepada CCI,  tertanggal 16 November 2021, yang ditandatangani Chief Compliance Officer, Kyle Andeer.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut