Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Respons Putusan MK, Sebut Polisi dan Jaksa Bantu Perkuat Kinerja ESDM
Advertisement . Scroll to see content

Dorong Investasi Energi Terbarukan, Pemerintah Siapkan Insentif PLTS Atap

Rabu, 16 September 2020 - 23:10:00 WIB
Dorong Investasi Energi Terbarukan, Pemerintah Siapkan Insentif PLTS Atap
Kementerian ESDM menyatakan pemerintah terus mendorong investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dengan memberikan insentif. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah terus mendorong investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Salah satunya dengan memberikan insentif.

“Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya mendorong investasi Energi Baru Terbarukan (EBT), termasuk dalam lini energi surya, dengan cara penciptaan pasar, perbaikan tata kelola pengembangan EBT, pengadaan PLT EBT berskala masif, dan memberikan insentif serta kemudahan investasi," kata Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris Yahya dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Dia menuturkan pemerintah juga memperbaiki regulasi agar penetrasi pemanfaatan listrik surya menjadi lebih tinggi dan dapat menjangkau 70 juta pelanggan listrik nasional. "Kami berharap makin banyak pelaku bisnis yang menggunakan PLTS atap," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Andhika Prastawa mengatakan pada tahun ketiga Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) AESI melihat mulai tumbuh percepatan pemanfaatan listrik surya, namun masih ada peluang untuk ditingkatkan lagi.

Pada 2017 ketika GNSSA dibentuk, kapasitas PLTS atap yang terdaftar pada PLN baru sekitar 600 KW. Tahun ini kapasitasnya telah naik menjadi 7500 KW.

"Sangat dibutuhkan kolaborasi yang lebih intensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, PT PLN (Persero), investor, pelaku bisnis seperti yang dilakukan oleh Softex Indonesia dan perseorangan, agar tingkat pemanfaatan teknologi listrik surya dapat tumbuh seiring dengan ketetapan capaian bauran energi terbarukan dalam Kebijakan Energi Nasional yaitu 23 persen pada 2025," kata Andhika.

GNSSA yang dideklarasikan Kementerian ESDM bersama para penggiat energi surya pada September 2017 merupakan gerakan untuk mendukung dan mempercepat
pemanfaatan teknologi listrik surya. Ini untuk memenuhi target pengembangan energi terbarukan yang telah ditetapkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) sebesar 23 persen dari total bauran energi primer pada 2025.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut