DPR Apresiasi Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Lewati Target
JAKARTA, iNews.id - Komisi VI DPR mengapresiasi kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) menuntaskan perjanjian perdagangan. Isu tersebut masuk dalam Laporan Keuangan Pemerintah 2019.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Evita Nursanti mengapresiasi jajaran Kemendag, termasuk Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang mengemban tugas yang diberikan Presiden Jokowi dengan baik. Evita menilai, jajaran Kemendag bisa melampaui target perjanjian perdagangan.
“Kami apresiasi Pak Wamendag atas kerja kerasnya dalam melampaui target perundingan perdagangan internasional di tengah situasi pandemi.” kata Evita di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menilai, prestasi tersebut merupakan kerja keras berbagai pihak, termasuk Kemendag dan kementerian/lembaga lain.
“Ini adalah kerja tim, juga atas arahan dan koordinasi dari Pak Mendag. Masing-masing punya peran. Saya menyambut baik apresiasi dari Bu Evita dan tentu saja berterima kasih," katanya.
Jerry mengapresiasi seluruh anggota Tim perunding yang bekerja keras dan berdedikasi menuntaskan target tersebut. Dia melihat apresiasi sebagai cambuk bagi dirinya dan seluruh tim perunding agar terus bekerja keras.
Dia memaparkan tantangan di tengah pandemi adalah bagaimana membuat iklim perundingan bisa mendekati iklim ketika bertemu langsung. Dia menyebut penggunaan teknologi memudahkan untuk menyelesaikan beberapa butir perundingan, tetapi memang koneksi antar pribadi menjadi agak kurang. Namun, kualitas hasil perundingan tetap bisa dipertanggungjawabkan.
“Yang penting semua perundingan perdagangan itu untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu tekad dan inti dari seluruh kerja perundingan. Jadi, kami mengukursejauh mana kualitas hasil perundingan juga dari sejauhmana ia bermanfaat bagi kepentingan seluruh bangsa dan negara. Itu poin utamanya.” tuturnya.
Mantan Anggota Komisi I DPR itu mengingatkan kepada seluruh stake holder beberapa perundingan perdagangan sudah mulai berlaku sehingga harus segera dimanfaatkan. Perjanjian tersebut yaitu IA-CEPA, AHK-FTA, IJ-CEPA dan ASEAN Korea-FTA.
“Jangan lupa pula IC-CEPA antara Indonesia dan Cile sudah berlaku selama setahun ini, dan hasilnya sungguh menggembirakan. Utilitas ekspor kita naik 160 persen dan masih bisa ditingkatkan lagi. itu semua peluang yang harus dimanfaatkan oleh semua stake holder atau pelaku usaha,” ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah