Dubes Arab Saudi Singgung Persoalan Berhentinya Kerja Sama dengan Pertamina
JAKARTA, iNews.id - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi, menyinggung persoalan terkait berhentinya kerja sama Saudi Aramco dengan PT Pertamina (Persero) beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Saudi Aramco yang merupakan BUMN perminyakan asal Arab Saudi telah mundur dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah, pada Juni 2021.
“Pernah ada kesepakatan antara Pertamina dengan Indonesia terkait proyek minyak di kawasan Cilacap. Namun proyek tersebut dibatalkan, jadi sangat disayangkan sekali sebetulnya,” kata Essam, saat berkunjung ke MNC Tower, (16/9/2021).
Meskipun begitu, lanjut Essam, batalnya kerja sama ini tidak menganggu hubungan baik antara Arab Saudi dan Indonesia.
“Hubungan Arab dan Pertamina hanyalah hubungan bisnis jadi tidak ada kaitannya dengan hubungan negara, atau mempengaruhi hubungan antara Saudi dan Indonesia sama sekali,” ujar Essam.
Dubes Arab Saudi mengungkapkan, sektor perminyakan masih mendominasi untuk saat ini. “sektor terbesar masih Perminyakan dan tetap menjadi salah satu perusahaan yang terbesar hingga saat ini,” tutur Essam.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengungkapkan alasan pihaknya tak melanjutkan kerja sama dengan Saudi Aramco dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah.
Menurut dia, kerja sama tersebut batal akibat tak tercapainya titik temu mengenai valuasi kilang tersebut. Pertamina tak mungkin melanjutkan kerja sama tersebut karena angka yang ditawarkan Saudi Aramco jauh di bawah valuasi yang ditetapkan perseroan.
Editor: Jeanny Aipassa