Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Greenpeace Minta Hukum Pidana Perusahaan-Oknum Pemberi Izin Tambang di Raja Ampat
Advertisement . Scroll to see content

Duduki Kapal CPO Milik Wilmar di Spanyol, 6 Aktivis Greenpeace Ditahan

Minggu, 18 November 2018 - 13:28:00 WIB
Duduki Kapal CPO Milik Wilmar di Spanyol, 6 Aktivis Greenpeace Ditahan
23 aktivis Greenpeace dari sejumlah negara bersama 4 personel grup band Boomerang melakukan aksi damai dengan menduduki kapal penyuplai minyak sawit dan tangki timbun milik PT Multi Nabati Sulawesi (PT MNS). Salah satu fasilitas kilang minyak sawit m
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak enam aktivis Greenpeace ditahan kapten kapal tanker raksasa Stolt Tenacity saat aksi damai menaiki kapal kargo sepanjang 185 meter pengangkut minyak sawit (crude palm oil/CPO) milik Wilmar International di Teluk Cadiz, dekat Spanyol.

Relawan Greenpeace International yang berasal Indonesia, Jerman, Inggris, Prancis, Kanada, dan Amerika Serikat melakukan aksi damai memprotes perusakan hutan di Indonesia dengan menaiki dengan aman dan damai Kapal Stolt Tenacity yang membawa muatan minyak sawit dari Indonesia ke Eropa.

"Kami memiliki keterbatasan kontak radio dengan sukarelawan kami dan telah meminta kapten kapal untuk membebaskan mereka, sehingga mereka dapat terus melakukan protes damai terhadap perusahaan seperti Wilmar," kata juru kampanye di kapal Greenpeace Esperanza, Hannah Martin, Minggu (18/11/2018).

Sebelum ditahan, katanya, mereka berhasil membentangkan spanduk bertuliskan "Save Our Rainforest" (Selamatkan Hutan Hujan Kita) dan "Drop Dirty Palm Oil" (Hentikan Minyak Sawit Kotor). Kapten kapal tersebut telah diberitahu melalui saluran radio VHF tentang protes damai dan tanpa kekerasan itu.

Wilmar adalah pemasok utama minyak sawit untuk sebuah perusahaan raksasa makanan ringan, yaitu Mondelez, yang merupakan salah satu pembeli minyak sawit terbesar di dunia dan menggunakan minyak sawit tersebut di banyak produknya yang paling terkenal, termasuk biskuit Oreo, cokelat Cadbury, dan biskuit Ritz.

Investigasi terbaru Greenpeace International menemukan pemasok minyak sawit Mondelez telah menghancurkan 70.000 hektare hutan di seluruh Asia Tenggara dalam dua tahun. Mereka juga mengklai menemukan bukti terkait dengan persoalan kebakaran hutan, mempekerjakan anak-anak, eksploitasi pekerja, penebangan ilegal, hingga perampasan tanah.

"Minyak sawit dapat diproduksi tanpa merusak hutan. Lebih dari satu juta orang di seluruh dunia menuntut tindakan nyata," kata Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Asia Tenggara, Kiki Taufik.

Berdasarkan data milik Wilmar, kilang itu menampung pasokan minyak sawit Bumitama, Djarum, keluarga Fangiono, dan Gama. Fasilitas Wilmar lainnya memasok satu atau dua dari dua kilang, termasuk kilang Multi Nabati Sulawesi milik Wilmar yang diduduki oleh Greenpeace pada September 2018.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut