Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemendag Dorong Industri Peternakan Ayam Ras Untungkan Peternak dan Masyarakat
Advertisement . Scroll to see content

Duh, Indonesia Masih Impor Ayam Ras

Kamis, 06 Mei 2021 - 11:27:00 WIB
Duh, Indonesia Masih Impor Ayam Ras
Ayam ras. (Foto: ilustrasi/Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan Indonesia masih melakukan impor  Grand Parent Stock (GPS) ayam ras dalam bentuk DOC (Day Old Chick) setiap tahunnya.

Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Nasrullah, mengatakan impor tersebut dalama rangka memenuhi kebutuhan ayam ras pedaging dan petelur secara berkelanjutan. 

Dia memastikan, kebutuhan impor GPS ayam ras ini sudah mengacu pada basis kalkulasi teknis rencana produksi nasional (National Stock Replacement (NSR), sesuai Permentan Nomor 32 Tahun 2017 pada pasal (2) ayat (2) dan pasal (3) ayat (2) tentang Penyediaan, Perederan dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

Sedangkan terkait dengan tata cara pemasukan, diatur dalam Permentan Nomor 51 Tahun 2011 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih dan Bibit Ternak Dari Luar dan ke Dalam Wilayah Republik Indonesia.

Dia menjelaskan, penentuan jumlah pemasukan GPS ayam ras pedaging di setiap pembibit pada tahun 2021 juga sudah berdasarkan keputusan Dirjen PKH tentang standar operasional prosedur (SOP) penilaian dan penetapan jumlah pemasukan GPS ayam ras.

Berdasarkan SOP tersebut, dihitung kriteria penilaian yang meliputi 8 aspek dengan bobot yang berbeda, yaitu, pemilikan dan/atau penguasaan RPHU dan rantai dingin, kewajiban pemotongan di RPHU, performa farm GPS/PS ayam ras, kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan pemerintah, ekspor benih, bibit dan produk ayam. 

Kemudian pengolahan produk berbahan baku ayam, kemitraan, kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dan serta yang terakhir, adanya proposal rencana pemasukan GPS ayam ras.

"Untuk menentukan jumlah alokasi GPS ayam ras, kami sampaikan melalui sosialisasi kepada para pelaku usaha pembibit ayam ras dan kepada asosiasi perunggasan (GPPU)," ujar Nasrullah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut