Dukung Pembangunan Rempang Eco City, Syarikat Islam: Jangan Terpengaruh Berita Hoaks

JAKARTA, iNews.id - Organisasi Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) mendukung langkah pemerintah dalam pembangunan Rempang Eco City. Menurutnya, proyek tersebut dilandasi niat baik pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.

Presiden Syarikat Islma (SI), Hamdan Zoelva mengatakan warga Pulau Rempang harus menjauhi sikap curiga yang berlebihan atas kegiatan pembangunan. Sebab, ia yakin pembangunan dimaksudkan untuk mensejahterakan mereka, dan warga sekitarnya.

Pemerintah Kirim 207 Truk Logistik ke Daerah Bencana, Mentan Pastikan Stok Beras Aman

Hamdan menjelaskan solusi akan tercapai jika kepentingan rakyat, investor dan pemerintah terpenuhi secara seimbang. Maka dari itu, ia meminta agar masyarakat tak terpengaruh berita hoaks.

“Hindari konflik yang tidak perlu, tetap bersikap kritis, melakukan tabayun, check and recheck dan menyaring setiap informasi yang diterima melalui berbagai media informasi dan tidak terpengaruh berita hoaks dan provokasi,” ucap dia dikutip Selasa (26/9/2023).

Bahlil Tegaskan 28 September Bukan Batas Akhir Pengosongan Tanah di Rempang

Selain itu, Hamdan juga mengimbau pemerintah tetap memperhatikan hak-hak rakyat, menghormati tradisi dan budaya lokal yang merupakan akar budaya nasional Indonesia, mengedapankan dialog, langkah persuasif dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap masalah dan dampak pembangunan investasi.

“Setiap kegiatan pembangunan dan investasi harus memberikan manfaat langsung yang dirasakan oleh rakyat Indonesia terutama yang terkena dampak langsung dari investasi di sekitar lokasi,” tuturnya.

Konflik Pulau Rempang, Bahlil: Alhamdulillah Solusi Sudah Kita Dapat

Tak lupa, Hamdan menambahkan bahwa SI mendukung langkah-langkah yang tengah ditempuh pemerintah, yakni melakukan sosialisasi dan berdialog dengan masyarakat yang terkena dampak investasi. Hamdan mengingatkan bahwa harus saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing.

Sebagai informasi, pembangunan Rempang Eco City sempat menuai polemik. Pemerintah melalui Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pun turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut. Menurut Bahlil, para warga di pulau Rempang telah disiapkan lahan yang tidak jauh dari lokasi saat ini.

“Kita geser dari kampung-kampung itu ke Kampung Tanjung Banun. Jadi, ada lima kampung yang kena, yaitu Blongkeng, Pasir Panjang, Sembulan Tanjung, Pasir Merah, Sembulan Hulu kita geser ke Tanjung Banun yang lokasinya tidak lebih dari 3 kilometer," tuturnya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/9/2023).

Editor: Puti Aini Yasmin