Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Unik, Mobil Daihatsu Sigra Terbuat dari Kardus Bekas Mejeng di GIIAS 2024
Advertisement . Scroll to see content

Dulu Susah dan Tidur Beralas Kardus Bekas, Kini Sukses Jadi Bos Warung Nasi Goreng

Selasa, 13 Desember 2022 - 06:39:00 WIB
Dulu Susah dan Tidur Beralas Kardus Bekas, Kini Sukses Jadi Bos Warung Nasi Goreng
Dulu susah dan tidur beralas kardus bekas, kini Zaenal Mustofa sukses jadi bos warung nasi goreng. Foto: YouTube Kuliner 1520
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Zaenal Mustofa menjadi salah satu penjual nasi goreng yang sukses. Warung nasi goreng dengan nama Podo Moro di Pemalang, Jawa Tengah kini ramai pembeli. 

Sebelum berbisnis, dia bekerja sebagai buruh di pabrik garmen di Jakarta. Tak lama, dia memutuskan menjadi anak buah penjual nasi goreng asal Pemalang di Jakarta. 

"Habis kerja di pabrik, enggak lama saya ikut bos saya dari Pemalang untuk jualan nasi goreng," kata Zaenal, dikutip dari Youtube Kuliner 1520, Selasa (13/12/2022).

Setelah empat tahun bekerja bersama bosnya, dia memberanikan diri membuka usaha nasi goreng sendiri pada 2004. Awal mula membuka usaha nasi goreng di Jakarta, adiknya membantu memberikan modal. 

"Modal dibantu adik, separo adik saya, separo saya," ujarnya. 

Saat masih merintis usaha nasi goreng, Zaenal tidak memiliki apa pun. Di kontrakannya, dia tak memiliki lemari dan kasur. Untuk tidur, dia menggunakan kardus bekas seadanya. Akhirnya, ada saudara yang berbaik hati dengan memberikan kasur lantai untuknya. 

"Saya tidak punya apa-apa, lemari saya juga tidak punya. Ada orang yang kasihan sama saya, tidur di lantai pakai kardus di kontrakan, terus saudara datang kasih kasur lantai, nangis saya," tutur Zaenal.

Dia mengaku membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk mendapatkan pelanggan tetap. Kemudian seiring waktu, nasi gorengnya kian dikenal. Namun karena sewa ruko untuk usaha nasi gorengnya kian mahal dari tahun ke tahun, akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan usaha di kampungnya, Pemalang. 

"(Sewa) Ruko dulu pertama buka Rp2 juta per tahun, awal 2013 jadi Rp17 juta, makanya saya pulang usaha di kampung. Alhamdulillah usaha (ramai) sampai sekarang," ucap dia. 

Di Pemalang, dia membuka warung nasi goreng dengan nama Podo Moro di Banjardawa, Pemalang. Ada 24 menu yang ditawarkan, di antaranya nasi goreng, mi goreng dan mi rebus, kwetiaw goreng dan rebus, capcay hingga bihun goreng dan rebus. 
 
Nasi goreng dan menu lain buatan Zaenal kini dikenal masyarakat Pemalang. Bahkan, instansi-instansi di sekitar warungnya menjadi pelanggannnya. Itu karena nasi gorengnya enak dan memiliki cita rasa yang khas. 

"Ini dari rumah sakit. Ada pesanan. Sering beli di sini. Nanti saya yang antar ke sana," ucapnya. 

Seiring dengan banyaknya pelanggan, kini Zaenal memiliki sejumlah anak buah yang membantu usahanya. Tak cuma punya warung nasi goreng, dia juga memiliki usaha lain, yakni es campur Sultan, yang dijalankan oleh karyawannya. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut