Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bank Tanah dan Maluku Utara Sepakat Optimalkan 273.000 Ha Lahan untuk Hilirisasi Kelapa
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor Bahan Mentahnya Dilarang Tahun Depan, Jokowi Tawarkan Investor yang Ingin Bangun Hilirisasi Bauksit

Senin, 27 Desember 2021 - 20:04:00 WIB
Ekspor Bahan Mentahnya Dilarang Tahun Depan, Jokowi Tawarkan Investor yang Ingin Bangun Hilirisasi Bauksit
Presiden Joko Widodo membuka pintu bagi investor yang ingin membangun industri bauksit di Indonesia, karena ekspor bauksit mentah dilarang mulai tahun depan. (Foto ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan mengekspor bauksit mentah mulai tahun depan. Untuk itu, dia membuka pintu bagi investor yang ingin membangun industri bauksit.

“Kepada investor bahwa yang namanya ekspor raw material kalau sudah nikel ini akan masuk lagi ke yang namanya bauksit. Jadi yang ingin membangun industri, membangun untuk hilirisasi bauksit, silahkan. Karena kesempatannya hanya ada satu tahun. Setelah itu akan stop, ga boleh lagi,” ujar Jokowi, Senin (27/12/2021).

Jokowi menambahkan, penghentian ekspor bahan mentah akan dilakukan secara bertahap. Seperti diketahui, saat ini pemerintah telah menghentikan ekspor nikel mentah.

“Tahun depan akhir, saya sudah berikan pemanasan terlebih dahulu stop bahan mentah bauksit. Tahun depannya lagi, akan kita stop lagi untuk minerba yang lainya,” kata dia.

Jokowi yakin, dengan penyetopan ekspor bahan mentah akan membuat industri di dalam negeri berkembang dengan sangat cepat. Selain itu, hilirisasi juga akan berkembang sangat cepat.

“Karena memang tidak ada pilihan yang ingin mengambil, membeli bahan mentah kita sudah tidak bisa lagi. Artinya mau tidak mau harus mendirikan industri di tanah air. Sehingga kita tidak ekspor lagi yang namanya bahan mentah yang sudah berpuluh-puluh tahun kita lakukan tanpa memberikan nilai tambah yang besar kepada negara,” ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut