Ekspor Batu Bara RI Anjlok 29,76 Persen pada Januari 2024, Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara turun 29,76 persen pada Januari 2024. Adapun volume ekspor batu bara tercatat sebanyak 29,50 juta ton dengan nilai 2,41 miliar dolar AS.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut, nilai ekspor batu bara turun 590,1 juta dolar AS. Penurunan ekspor batu bara disebabkan oleh penurunan volume maupun penurunan harga.
"Penurunan ekspor batu bara terutama month to month (mtm) ini dikarenakan penurunan volume dan juga penurunan harga, dimana volume turun 18,06 persen dan secara nilainya kemudian turun 19,86 persen dan tadi saya juga sudah sampaikan dalam pasar global ada penurunan tren dari harga batu bara," ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Meski demikian, karena penurunan nilai lebih dalam daripada volume maka penurunan ekspor batu bara secara mtm ini lebih disebabkan oleh penurunan harga.
Lebih lanjut, Amalia menyebutkan, penurunan nilai ekspor batu bara paling besar ke China yang turun 25,08 persen, kemudian India turun 17,11 persen.
Berbeda dengan ekspor batu bara, ekspor komoditas nonmigas unggulan Indonesia lainnya seperti besi dan baja nilainya naik menjadi 2,31 miliar dolar AS dan minyak kelapa sawit menjadi 1,73 miliar dolar AS.
"Nilai ekspor besi dan baja mengalami peningkatan baik secara bulanan sebesar 1,21 persen maupun secara tahunan 9,62 persen. Sementara itu untuk komoditas minyak kelapa sawit nilai ekspornya naik 18,89 persen naik secara bulanan, tetapi kalau secara tahunan turun 11,54 persen," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama