Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor dan Impor China Tumbuh Signifikan Seiring Pulihnya Permintaan Global

Jumat, 08 Maret 2024 - 06:37:00 WIB
Ekspor dan Impor China Tumbuh Signifikan Seiring Pulihnya Permintaan Global
Pertumbuhan ekspor dan impor China pada periode Januari-Februari melampaui perkiraan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Pertumbuhan ekspor dan impor China pada periode Januari-Februari melampaui perkiraan. Hal ini menunjukkan bahwa perdagangan global mulai membaik dan menjadi sinyal yang menggembirakan bagi para pembuat kebijakan di tengah upaya menopang pemulihan ekonomi yang tertatih-tatih.

Mengutip Reuters, data ekspor China yang membaik bergabung dengan data ekspor dari Korea Selatan, Jerman, dan Taiwan, yang semuanya menunjukkan pengiriman barang-barang mereka berada di atas ekspektasi selama dua bulan pertama tahun ini. Perekonomian Asia mendapat manfaat dari lonjakan permintaan semikonduktor.

Ekspor dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dalam dua bulan ini meningkat 7,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data bea cukai. Sementara, impor naik 3,5 persen 

“Data yang lebih baik dari perkiraan mencerminkan pemulihan perdagangan global yang didorong oleh sektor elektronik, namun juga mendapat manfaat dari efek dasar yang rendah, karena pertumbuhan ekspor pada Januari-Februari 2023 sebesar -6,8 persen,” ucap Ekonom Senior Economist Intelligence Unit, Xu Tianchen dikutip, Jumat (8/3/2024).

Bea Cukai menyampaikan bahwa data perdagangan gabungan Januari dan Februari 2024 untuk memuluskan distorsi yang disebabkan oleh pergeseran waktu Tahun Baru Imlek, yang tahun ini jatuh pada Februari. 

Perdana Menteri China Li Qiang pada Selasa mengumumkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 yang serupa dengan tahun lalu yaitu sekitar 5 persen dan berjanji untuk mengubah model pembangunan negara tersebut, yang sangat bergantung pada ekspor barang jadi dan kelebihan kapasitas industri.

Para pembuat kebijakan telah bergulat dengan pertumbuhan di bawah standar selama setahun terakhir di tengah krisis properti dan ketika konsumen menunda belanja, perusahaan asing melakukan divestasi, produsen kesulitan mendapatkan pembeli, dan pemerintah daerah harus menghadapi beban utang yang sangat besar.

Mereka perlu melihat peningkatan ekspor yang berkelanjutan agar yakin bahwa mesin pertumbuhan yang penting ini akan membantu meningkatkan perekonomian.

Berbeda dengan data perdagangan, misalnya, aktivitas manufaktur di China pada Februari menyusut selama lima bulan, menurut indeks manajer pembelian pemerintah yang dirilis seminggu yang lalu, sementara pesanan ekspor baru menurun selama 11 bulan berturut-turut.

Sejumlah ekonom berpendapat bahwa setidaknya sebagian dari kenaikan ekspor baru-baru ini dapat dikaitkan dengan penurunan harga oleh produsen China untuk mengamankan pesanan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut