Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand Pertimbangkan Blokir Ekspor Bahan Bakar ke Kamboja Imbas Konflik Perbatasan Meningkat
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor Industri Manufaktur Capai Rp2.282 Triliun di 2021, Menperin: Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Rabu, 29 Desember 2021 - 13:22:00 WIB
Ekspor Industri Manufaktur Capai Rp2.282 Triliun di 2021, Menperin: Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kinerja ekspor industri manufaktur di 2021 lebih tinggi dari kinerja 2019 atau sebelum pandemi Covid-19. Hal itu, terlihat dari nilai ekspor industri manufaktur Indonesia selama periode Januari-November 2021 yang mencapai 160 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp2.282 triliun. 

Menurut dia, ekspor industri manufaktur di 2021 terus meningkat meski di tengah himpitan pandemi. Nilai ekspor industri hingga November 2021 telah melampaui capaian ekspor manufaktur sepanjang Tahun 2020 sebesar 131 miliar dolar AS.

"Bahkan lebih tinggi dari capaian ekspor 2019 sebelum Covid masuk ke Indonesia," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam jumpa pers Kinerja Sektor Industri 2021 dan Outlook 2022, Rabu (29/12/2021).

Dia menjelaskan, nilai ekspor industri manufaktur Indonesia sebesar 160 miliar dolar AS tersebut, mencapai 76,51 persen dari total ekspor nasional selama periode Januari-November 2021. 

Jika dibandingkan dengan Januari-November 2020, maka kinerja ekspor industri manufaktur pada Januari-November 2021 meningkat sebesar 35,36 persen.

"Kinerja ekspor sektor manufaktur ini sekaligus memberikan kontribusi dan mempertahankan surplus neraca perdagangan yang dicetak sejak bulan Mei 2020," ujar Agus.

Lebih detail Menperin menyampaikan, capaian sektor industri manufaktur di sisi investasi dan ekspor, mengiringi kontribusi sektor industri manufaktur terhadap penerimaan negara dan kontribusi terhadap pembentukan PDB nasional.

Di sisi lain, pajak sektor industri pengolahan sepanjang tahun, secara rata-rata berkontribusi sebesar 29 persen. Sementara penerimaan cukai dari sektor industri manufaktur menyumbang 95 persen dari total penerimaan cukai nasional.

Adapun dari aspek kontribusi dalam PDB, kontribusi industri manufaktur pada triwulan III/2021 sebesar 17,33 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan sektor-sektor ekonomi yang lainnya.

"Sedangkan untuk pertumbuhan sektor industri manufaktur memang sempat tertekan minus 2,52 persen di tahun 2020 dan alhamdulillah kembali bergairah pada tahun 2021. Angka pertumbuhannya meningkat signifikan di triwulan II/2021 sebesar 6,91 persen year-on-year sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat bangkit 7,07 persen year-on-year," tutur Agus. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut