Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pendapatan MSIN Tumbuh 53% Jadi Rp1.018 Miliar di Kuartal III 2025
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor Minyak Rusia Meningkat, Kembali ke Tingkat Sebelum Invasi ke Ukraina

Minggu, 16 April 2023 - 16:17:00 WIB
Ekspor Minyak Rusia Meningkat, Kembali ke Tingkat Sebelum Invasi ke Ukraina
Ekspor minyak Rusia kembali meningkat ke tingkat sebelum negara itu menginvasi Ukraina, meskipun ada rentetan sanksi dari Barat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Ekspor minyak Rusia kembali meningkat ke tingkat sebelum negara itu menginvasi Ukraina, meskipun ada rentetan sanksi dari Barat. Menurut laporan Badan Energi Internasional (IEA), ekspor minyak mentah dan produk minyak Moskow naik pada Maret 2023 menjadi 600.000 barel per hari atau yang tertinggi sejak April 2020.

Mengutip CNN Business, kenaikan tersebut mengangkat perkiraan pendapatan Rusia dari ekspor minyak menjadi 12,7 miliar dolar AS pada bulan lalu.

Meski begitu, IEA menyebut pendapatan Rusia masih turun 43 persen dari tahun lalu, karena negara tersebut terpaksa menjual minyak mentahnya ke sejumlah pelanggan yang lebih terbatas dan memberikan diskon besar.

Sebelumnya, negara-negara Barat telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap ekspor energi Moskow sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya ke Ukraina pada Februari tahun lalu.

Larangan impor minyak mentah lintas laut Rusia ke Uni Eropa dan larangan produk minyak sulingan seperti solar ke dalam blok tersebut menjadi sanksi paling signifikan.

Namun, negara pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia ini telah menemukan konsumen baru yang membeli minyak mentah Rusia, yaitu China dan India.

Meski ada pembeli baru, sanksi Barat telah berdampak pada signifikan pada pendapatan Rusia. Pada pekan lalu, pemerintah Rusia menyampaikan bahwa penurunan pendapatan energi telah menyebabkan defisit anggaran sebesar 2,4 triliun rubel pada kuartal I 2023.

Pendapatan secara keseluruhan turun hampir 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Menurut IEA, Rusia bergantung pada sektor minyak dan gas untuk membiayai sekitar 45 persen dari anggarannya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut