Ekspor Produk Pertanian Naik 16,9 Persen di Tengah Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Ekspor pertanian naik di tengah pandemi Covid-19. Sepanjang empat bulan pertama tahun 2020, ekspor produk pertanian mencapai Rp134,63 triliun.
"Selama Januari-April 2020, ekspor produk pertanian menunjukan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian, Ketut Kariyasa melalui keterangan tertulis, Rabu (27/5/2020).
Pada Januari-April 2020, ekspor produk pertanian tumbuh 16,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp115,18 triliun. Surplus perdagangan untuk periode yang sama juga meningkat 32,96 persen dari Rp33,62 triliun menjadi Rp44,7 triliun.
Menurut Ketut, data neraca perdagangan pertanian yang positif melanjutkan tren sebelumnya. Pada 2019, ekspor produk pertanian mencapai 43,26 juta ton dengan nilai Rp372,57 triliun. Sementara impor mencapai 30,1 juta ton dengan nilai Rp250,86 triliun. Dengan begitu, neraca surplus Rp121,71 triliun.
“Tahun 2019, China adalah negara tujuan ekspor utama produk pertanian kita. Dari ekspor produk pertanian senilai 26,31 miliar dolar AS (Rp372,57 triliun), sebanyak 15,93 persen diekspor ke China. Negara tujuan ekspor berikutnya adalah India dengan pangsa pasar 11,24 persen, disusul Amerika 9,03 persen, Malaysia 5,05 persen, dan Pakistan 4,73 persen,” tuturnya.
Indonesia, kata Ketut, juga mencatat surplus perdagangan dengan China pada tahun lalu sebesar Rp26,39 Triliun. Pada empat bulan pertama tahun ini, Indonesia masih surplus dengan China Rp2,41 triliun.
Kementan, kata Ketut, akan terus berupaya meningkatkan ekspor produk pertanian di samping mengurangi impor. Diharapkan, surplus neraca perdagangan produk pertanian bisa terus meningkat dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Editor: Rahmat Fiansyah