Elon Musk Peringatkan Harga Rumah Akan Jatuh
NEW YORK, iNews.id - Elon Musk memperingatkan harga rumah di Amerika Serikat (AS) akan jatuh. Selain itu, harga real estate komersial sedang mengalami krisis.
"Real estate komersial menurun dengan cepat. Harga rumah berikutnya," tulis CEO Tesla dan SpaceX itu dalam akunnya di Twitter.
Komentara orang terkaya dunia peringkat kedua itu sebagai tanggapan atas cuitan pendiri Craft Ventures David Sacks, yang mengatakan bahwa sebagian besar utang real estate komersial akan segera jatuh tempo.
Mengutip Business Insider, Musk sebelumnya telah memperingatkan bencana dapat muncul di pasar properti menyusul gejolak di sektor perbankan. Misalnya, dia mengatakan bahwa real estat komersial sejauh ini merupakan masalah yang paling serius, dan memperingatkan bank-bank regional bisa mengalami gelombang gagal bayar karena paparan mereka yang besar terhadap sektor ini.
Industri yang dipicu oleh utang telah membuat para investor gelisah dalam beberapa bulan terakhir, mengingat industri ini menghadapi banyak hambatan. Itu termasuk naiknya suku bunga, kredit yang lebih ketat, dan tren bekerja dari rumah.
JPMorgan memperkirakan sekitar 450 miliar dolar AS utang real estate komersial yang akan berakhir tahun ini berpotensi gagal bayar. Sementara itu, Morgan Stanley Wealth Management mengatakan, harga properti komersial bisa jatuh 40 persen dari puncaknya karena masalah sektor ini.
Pasar perumahan AS juga menghadapi masalah serupa, yang kemungkinan besar menjelaskan pandangan Musk bahwa harga properti akan jatuh. Morgan Stanley melaporkan bahwa penjualan rumah telah mencapai titik terendah karena naiknya biaya pinjaman melumpuhkan permintaan, di mana para ahli memperingatkan potensi penurunan harga rumah sebesar 15-20 persen.
Adapun akibat melonjaknya inflasi AS, The Fed telah menaikkan suku bunga dari hampir nol menjadi lebih dari 5 persen sejak musim semi lalu. Sementara laju kenaikan harga telah melambat, kombinasi menyakitkan dari naiknya biaya pinjaman dan anjloknya harga mengancam membebani permintaan dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, pemberi pinjaman mundur dalam persiapan untuk menjalankan bank lebih lanjut setelah gelombang penarikan deposito menggulingkan Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada Maret lalu. Hal itu menekan harga aset, meningkatkan kekhawatiran harga rumah dan ruang komersial jatuh.
Editor: Jujuk Ernawati