Erajaya Swasembada (ERAA) Terus Ekspansi Bisnis di RI, Malaysia dan Singapura
JAKARTA, iNews.id - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus melakukan ekspansi dan membuka peluang bisnis di dalam negeri hingga Singapura di tengah pandemi Covid-19.
“Stategi selanjutnya di masa pandemi di tahun 2022, kita terus melakukan ekspansi, terus membuka peluang bisnis ritel, regionwide omnichannel coverage in Indonesia, Malaysia and Singapore,” kata Head of Investor Relations & Business Development Erajaya Swasembada Yan Stephanus dalam MNC Group Investor Forum 2022 secara virtual, Senin (14/3/2022).
ERAA telah berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan multinasional hingga internasional. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per Juni 2021, ERAA memiliki tujuh entitas anak perusahaan di Malaysia yang terdiri dari kepemilikan langsung dan tidak langsung.
“Adapun entitas anak usaha ERAA di Malaysia, yakni Era International Network Era International Network Sdn. Bhd., CG Computers Sdn. Bhd., Switch Concept Sdn. Bhd., Urban Republic Sdn. Bhd., Erafone Retails Malaysia Sdn. Bhd., JKK Software Sdn. Bhd., dan Techero Sdn. Bhd,” tuturnya.
Sementara di Singapura ERAA telah memiliki tujuh anak perusahaan, yaitu Erajaya Swasembada Pte. Ltd., Era International Network Pte. Ltd, Erajaya Holding Pte. Ltd., Eravest Holding Pte Ltd, Era Property Holding Pte Ltd, Erajaya Digital Pte Ltd, dan Eraspace Pte Ltd.
Strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Sementara perusahaan importir, ritel, dan distribusi perangkat telekomunikasi tersebut selama sembilan bulan tahun lalu berhasil mencatat kinerja positif.
Pada kuartal III 2021, ERAA membukukan laba bersih sebesar Rp719,20 miliar di tahun 2021. Laba tersebut melesat lebih dari 143 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp295,11 miliar.
“PT Erajaya Swasembada Tbk telah mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 143,7 persen menjadi Rp719,20 miliar pada kuartal III 2021,” ujarnya.
Meningkatnya laba bersih didukung angka penjualan pada periode tersebut yang tumbuh 34,57 persen menjadi Rp31,18 triliun pada September 2021. Sementara pada September 2020 tercatat senilai Rp23,17 triliun. Untuk total liabilitas dan ekuitas perseroan tercatat Rp11,1 triliun.
Editor: Jujuk Ernawati