Erick Thohir Ajak Peneliti RI di Luar Negeri Gabung ke Venture Capital BUMN

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak peneliti Indonesia di luar negeri untuk bekerja sama dengan Venture Capital BUMN. Dengan bergabung ke Venture Capital BUMN, dia menyebut pihaknya akan mendorong pengembangan penelitian secara maksimal.

Hal ini disampaikan Erick ketika berdialog dengan diaspora di Inggris. Dalam kesempatan tersebut, Erick memastikan, melalui Venture Capital BUMN, hasil penelitian atau produk yang dihasilkan para peneliti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. 

Baca Juga

BKPM Catat Jumlah Pelaku Usaha Bertambah 3 Juta Orang dalam Satu Tahun

"Melalui Venture Capital BUMN Insya Allah kami akan dorong pengembangannya, sehingga produk ini nantinya bisa dimanfaatkan lebih lagi oleh masyarakat luas," ujar Erick dikutip dari Instagram @erickthohir, Sabtu (8/10/2022).

Venture Capital BUMN terdiri atas Mandiri Capital, BRI Ventures, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, dan BNI Ventures. Saat ini terdapat 336 perusahaan rintisan atau startup yang mendapat pendanaan dari Modal Ventura pelat merah tersebut.

Baca Juga

Erick Thohir: Penugasan di BUMN Itu Tends to Corrupt, Makanya Kita Ubah Sekarang

“Kemarin Kementerian BUMN sudah membuat BUMN Startup Day, di mana ekosistem BUMN bertemu dengan ekosistem startup," kata dia. 

Baca Juga

Erick Thohir Ajak Dokter Diaspora Balik ke RI, Kerja di KEK Kesehatan Bali

Saat berdialog dengan peneliti kanker di Inggris, Santi, Erick menyatakan siap mendorong hasil penelitian wanita yang juga tengah menempuh pendidikan S3 di University of Nottingham, Inggris itu. Adapun produk atau hasil penelitian yang dihasilkan Santi berupa alat tes diagnostik kanker usus besar. 

"Satu lagi peneliti Indonesia mencapai prestasi cemerlang di luar negeri, yang juga penyintas kanker usus, berhasil membuat alat tes diagnostik kanker usus besar. Membanggakan,” ucap Erick.

Baca Juga

Erick Thohir Ungkap 4 Hal yang Bakal Dukung Pertumbuhan Ekonomi RI ke Depan

Editor: Aditya Pratama