Erick Thohir Berambisi Jadikan Indonesia Pemain Data Center Terbesar di ASEAN
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, berambisi menjadikan Indonesia pemain data center terbesar di ASEAN. Saat ini, pemerintah terus meningkatkan investasi di bidang data center melalui PT Telkom Indonesia Tbk, dan PT Telkomsel Indonesia Tbk.
Dia menjelaskan, ambisi tersebut didasari pada nilai ekonomi digital di Tanah Air yang diperkiraan tumbuh signifikan dan mampu mengungguli banyak negara di Asia Tenggara (ASEAN).
Atas dasar ini, industri data center menjadi instrumen awal dan tengah digodok pemerintah. Pasalnya, jika tidak segera disiapkan, maka akan menjadi masalah di kemudian hari.
"Kita fokus di empat bidang yang kita sedang dorong ya, bagaimana misalnya, Telkom sedang investasi secara maksimal untuk memastikan tadi data center kita karena digital ekonomi kita kan akan terbesar di Asia Tenggara. Nah kalau data center-nya kita enggak siapkan ini juga akan menjadi masalah ke depan," ujar Erick saat konferensi pers ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023).
Melalui BUMN di sektor telekomunikasi, lanjutnya, pemerintah mendorong pembangunan industri data center di dalam negeri. Harapannya, Indonesia bisa menjadi pemain utama di level regional atau ASEAN.
Terkait investasi untuk data center yang membutuhkan biaya besar, Erick memastikan, Telkom dan Telkomsel akan menggandeng strategic partnership di tingkat global.
"Itu salah satunya bagaimana partnership ya Telkom dan Telkomsel kepada mitra ada di Asia Tenggara, tetapi kita juga mendorong kita akan menjadi salah satu pemain data center yang besar di Asia Tenggara," ungkap Erick Thohir.
Dia menjelaskan, bukan kali pertama Indonesia memulai langkah untuk menjadi pemain utama di sektor digital dan data center. Erick memandang langkah awal sudah dilakukan, dia mencontohkan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) yang mengakuisisi sejumlah menara.
Perusahaan berhasil menambah penguasaan aset menara menjadi 35.418 unit saat ini. Aksi korporasi itu membuat Mitratel menjadi perusahaan Tower terbesar di Asia Tenggara.
"Sebenarnya sudah terjadi contoh dengan adanya mitratel kita menjadi ya perusahaan Tower terbesar di Asia Tenggara. Hah hal-hal ini kembali kita jangan sampai hanya jadi market, tetapi justru bagaimana market kita yang besar ini kita bisa pakai untuk juga kembali kita bersaing secara global," tutur Erick.
Editor: Jeanny Aipassa